SOLO, solotrust.com - Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo meminta rumah sakit agar saat memberikan pelayanan tidak pandang bulu terhadap pasien sehingga bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara luas.
Hal itu ia ungkapkan saat menghadiri perayaan ekaristiJubilee 70th Rumah Sakit Brayat Minulya Berkarya di sebuah restoran kawasan Jalan Slamet Riyadi Solo, dipimpin langsung Robertus Rubiyatmoko, Minggu (08/12/2019).
"Angka pitung puluh (70) ini memiliki makna pitulungan marang umat mboten nate mengeluh, ora tau sambat (pertolongan terhadap umat tidak pernah mengeluh-red) saat memberikan pelayanan kepada masyarakat," kata Rudy dalam sambutannya.
Khususnya RS Brayat Minulya yang genap berusia 70 tahun, menjadi momentum untuk ke depannya menjadi rumah sakit keluarga kudus.
"Artinya apa? Artinya dalam memberikan pelayanan tidak memandang bulu, iki mengko isoh mbayar opo ora (ini nanti bisa bayar atau tidak-red)," tutur dia.
Menurutnya, jika ada pasien miskin atau rentan miskin harus tetap dirawat dan dilayani atas dasar kasih kepada sesama. Apabila ada masyarakat tidak mampu, sakit butuh perawatan, pihak rumah sakit agar segera berkoordinasi dengan pemerintah.
Selain itu, ditegaskan Rudy, pemerintah sudah melakukan kerjasama dengan rumah sakit dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
"Dalam jangka waktu 2x24 jam masyarakat miskin, rentan miskin yang belum punya Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan sakit butuh penanganan khusus di rumah sakit, nanti bisa kita lakukan percepatan dalam pembuatan KIS PBI APBD," ucapnya. (adr)
(redaksi)
