BOYOLALI, solotrust.com - Melalui sistem administrasi desa mandiri (ADM), masyarakat dapat melakukan pencetakan sendiri surat melalui mesin yang dipasang di kantor desa. Warga cukup memasukkan password serta nomor induk kependudukan (NIK) pada sistem ini, kemudian ke depan sistem ini akan diterapkan di seluruh desa/kelurahan di Boyolali.

Hal itu diungkapkan Bupati Boyolali, Seno Samodro dalam acara peluncuran sistem administrasi desa mandiri (ADM) di Kantor Kecamatan Klego, Boyolali, Kamis (05/12/2019). 

Dikatakan, dalam program ini masyarakat yang hendak mendapatkan surat-surat administratif dapat mengaksesnya melalui mesin pencetak yang dapat diakses selama 24 jam, termasuk pada hari libur.

“Inovasi yang luar biasa ini sudah mendapat surat administratif sesuai kebutuhan masyarakat yang dapat diakses kapan saja secara mandiri,” katanya.

Meski anggaran dibutuhkan cukup besar, yakni senilai Rp28 juta, namun mesin ini sebanding dengan peningkatan pelayanan birokrasi pada masyarakat.

“Memang harganya terlihat mahal, tapi ini sebanding karena untuk pelayanan masyarakat,” jelas bupati.   

Lanjutnya, mesin ini juga memiliki kelemahan, yaitu belum dapat  mengakomodasi tanda tangan dan cap secara digital. Pengesahan surat masih membutuhkan tanda tangan dan cap basah yang diajukan langsung ke pejabat berwenang.

 “Kepala desa nanti jangan memberatkan warganya yang mau minta tandatangan, meskipun dulu tidak memilihnya. Semua harus dilayani dengan baik,” ujar Bupati Seno.

Jenis-jenis surat yang dapat diakses pada ADM tersebut sekitar 21 surat, di antaranya surat pengantar, surat keterangan miskin, surat tanda usaha, surat pegantar perkawinan, surat keterangan domisili, dan lainnya.  

Sementara kecamatan tersebut memiliki 13 desa yang datanya sudah terintegrasi ke Disdukcapil Boyolali. (Jaka)

(wd)