Pend & Budaya

Pererat Silaturahmi, UNSA Kunjungi TA Media Group

Pend & Budaya

05 Desember 2019 13:43 WIB

Kunjungan Yayasan Perguruan Tinggi Surakarta (UNSA) ke TA Media Group (TAMG) di Gedung Graha TAMG Jalan Brigjend Katamso 173, Mojosongo, Solo, Kamis (05/11/2019)

SOLO, solotrust.com - Yayasan Perguruan Tinggi Surakarta (UNSA) mengunjungi TA Media Group (TAMG) di Gedung Graha TAMG Jalan Brigjend Katamso 173, Mojosongo, Solo, Kamis (05/12/2019). Kunjungan tersebut dalam rangka mempererat silaturahmi dan jalinan komunikasi yang telah terbentuk antara dua institusi.

Kunjungan dilakukan langsung oleh Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Surakarta/Head of Foundation (UNSA) Astrid Widayani bersama Ketua Dewan Pembina Yayasan Perguruan Tinggi Surakarta Roch Mulyani, Kepala Humas Universitas Surakarta (UNSA) Jeratallah Aram Dani, dan Area Manager Direct English Eka Widyaningsih.



Kedatangan keempatnya disambut dan diterima langsung oleh General Manager TA Media Group Nur Retno Ari Wulan, Humas TA Media Group Lukas Kristiyono, Manajer Pemasaran TA Media Group Dina Merry Utami, Pemasaran TA Media Group Samuel, dan Pemimpin Redaksi TA Media Group Widiyanto.

Adapun dalam kesempatan itu, Astrid Widayani menyampaikan pentingnya sinergitas antara lembaga pendidikan dengan media. Apalagi di era revolusi industri 4.0 yang mengarah pada implementasi teknologi di berbagai sektor seperti sekarang. UNSA sendiri, menurutnya saat ini tengah mengembangkan sistem pendidikan informal demi mempersiapkan generasi muda (milenial) menghadapi tantangan industri yang makin kompleks.

"Pada 2018 kami telah melakukan pengembangan usaha di luar perguruan tinggi, yaitu di informal education (pendidikan informal-red). Ini penting karena sekarang tidak cukup hanya berbekal ijazah. Generasi ke depan harus berbekal soft skill untuk kebutuhan industri," papar Astrid Widayani.

UNSA sendiri memang menaruh perhatian lebih atas bergulirnya revolusi industri 4.0. Salah satunya dengan menghadirkan program pengembangan anak muda. Hasil yang ingin dicapai dari program ini tak lain agar kalangan milenial (pelajar/mahasiswa) siap memasuki dunia kerja sesuai kompetensi yang dibutuhkan.

"Soft skill yang mereka butuhkan di era sekarang," tandas  Astrid Widayani.

Adapun pendidikan informal yang saat ini dikembangkan UNSA adalah program Bahasa Inggris dan pelatihan self development skill. Khusus Bahasa Inggris, institusi ingin kalangan milenial memiliki standar kemampuan Bahasa Inggris secara baik melalui sertifikasi internasional resmi.  

Sementara itu, General Manager TA Media Group Nur Retno Ari Wulan menyambut baik berbagai program dan terobosan Yayasan Perguruan Tinggi Surakarta (UNSA). Menurutnya, TAMG mendukung penuh berbagai program yang bersifat edukasi dan memajukan Kota Solo.

"Harapannya ke depan kita tetap bisa bersinergi sehingga bisa sama-sama memajukan," tegas dia. (and)

(redaksi)