Hard News

Hujan Lebat Robohkan 7 Lampu PJU di Kecamatan Weru

Jateng & DIY

2 Desember 2019 20:49 WIB

Rumah robph akibat hujan disertai angin kencang. (istimewa)

SUKOHARJO, solotrust.com- Sebanyak 7 lampu penerangan umum (PJU) tenaga surya roboh akibat hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi di Kecamatan Weru, Senin (2/11/2019) sore. Ketujuh lampu PJU ini menerangi sepanjang  jalan weru menuju cawas kabupaten klaten.

“Kronologinya hujan lebat sekitar 15 menit disusul angin kencang durasi kurang lebih 20 menit,”jelas Kepala BPBD Sukoharjo, Sri Maryanto.



Kejadian ini bermula angin kencang yang kemudian disusul hujan lebat, hingga akhirnya merusakkan fasilitas umum, pohon dan atap rumah milik warga. Dari data sementara, BPBD Kabupaten Sukoharjo mencatat, selain 7 lampu PJU, bencana ini juga memporak porandakan atap rumah milik warga di dua desa, yakni desa ngreco dan desa tawang. Di desa tawang ada dua dukuh yang terdampak bencana ini yakni  dukuh Jlumbang dan dukuh tawangreco.

“Ada 3 atap warga rusak dan satu garasi milik warga yang rusak, sedangkan kondisi terparah menimpa rumah milik ibu paidi, dengan kerugian ditaksir 15 juta rupiah,” jelasnya.

Bencana ini juga merusakan rumah milik warga dukuh tawang, desa tawang. Mayoritas kerusakan terjadi pada atap warga. Data tersebut hanya bersifat sementara, karena hingga saat ini tim dari BPBD masih melakukan pendataan di lapangan.

“Dari data sementara total kerugian akibat bencana ini diperkirakan 50 juta rupiah,” terangnya.

Sri Maryanto mengatakan, dari data BMKG cuaca eksterim ini akan terjadi hingga pertengahan Desember mendatang. Untuk itu ia mengimbau agar masyarakat berhati hati, menghindari berteduh di bawah pohon atau baliho.

“Jika hujan lebat terjadi, hindari berteduh di bawah pohon, baliho atau tiang listrik, ini sangat bahaya, cari tempat yang lebih aman,” pintanya. (nas)

(wd)