Serba serbi

Tarik Devisa Tambahan, Jokowi Siapkan 5 Bali Baru

Wisata & Kuliner

28 November 2019 23:03 WIB

Presiden Jokowi menyalami peserta Kompas100 CEO Forum Tahun 2019 di Grand Ballroom Hotel Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2019) (Foto: Oji/Humas)

Solotrust.com - Dalam kesempatan berbicara pada Pembukaan Kompas100 CEO Forum Tahun 2019, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) juga menyampaikan upaya pemerintah dalam menarik devisa tambahan melalui pengembangan destinasi wisata baru.

“Kita memiliki Bali, iya, tapi kita sekarang ini baru mengembangkan sepuluh Bali baru. Kita fokus sekarang ini dalam dua tahun ini hanya lima dulu. Sudah, bekerja kita sekarang tidak usah terlalu ke mana-mana. Lima itu kerjakan dulu, lima selesai nanti fokus lagi ke lima berikutnya,” kata Presiden Jokowi dalam acara yang digelar di Grand Ballroom Hotel Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta Pusat, Kamis (28/11).



Kelima destinasi wisata baru itu, menurut presiden adalah Mandalika, Labuan Bajo, Borobudur, Danau Toba, dan Manado. Kelima destinasi ini memiliki segmentasi berbeda-beda.

“Sudah kita atur semuanya, mana yang super premium, mana yang medium ke bawah. Mana yang untuk wisata ramai-ramai, mana yang wisata khususnya, semuanya sekarang sudah,” ujar Presiden Jokowi, dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI (setkab.go.id).

Presiden berharap nanti di akhir 2020 semua infrastruktur, calender of event, kemudian perbaikan terhadap produk handycraft yang akan mendukung destinasi wisata baru ini akan selesai akhir tahun depan.

“Saya berikan contoh, misalnya Borobudur. Bulan Maret nanti Yogyakarta International Airport juga sudah akan selesai seratus persen. Dari situ nanti akan langsung ada jalan baru menuju ke Borobudur yang lebih dekat sehingga turis gampang menuju ke Borobudur. Lingkaran di sekitar Borobudur juga jalannya semuanya akan dilebarkan dan diperbaiki dalam rangka mendukung itu, termasuk juga penyiapan lahan yang dikhususkan untuk mendukung Borobudur sebagai sebuah tempat wisata yang memang wajib untuk dikunjungi oleh turis-turis dari luar,” terangnya.

Deregulasi dan Debirokratisasi dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan pada Desember nanti pemerintah akan mengajukan omnibus law untuk perpajakan. Kemudian awal Januari, pemerintah mengajukan omnibus law untuk iklim investasi, yakni undang-undang cipta lapangan kerja. Menurut presiden, ada kurang lebih 74 undang-undang yang semuanya dikumpulkan kemudian diajukan menjadi satu undang-undang kepada DPR RI. (and)

(redaksi)