Pend & Budaya

Melati Suryodarmo Gelar Pameran Tunggal di Singapura

Budaya

24 November 2019 02:03 WIB

Melati Suryodarmo kala melakukan performance butter dance

Solotrust.com -Seniman performance art asal Solo Melati Suryodarmo melakukan pameran tunggal seni rupa bertajuk Memeto Mori di STPI Gallery Singapura mulai 24 November 2019 hingga 24 Januari 2019. 

Dalam keterangan yang ada di Instagram Melati, STPI sangat senang bekerjasama dengan seniman dari Indonesia Melati Suryodarmo. STPI menyatakan hal ini merupakan sebuah lompatan berani dari sebuah karya berbasis kinerja dan juga eksplorasi baru dari Melati Suryodarmo dalam media cetak dan juga kertas telah menghasilkan berbagai karya dua dan tiga dimensi yang mempertahankan jejak tanda performatif. 



Sehingga secara khusus seniman memeriksa hubungan yang telah menguap antara materi yang digunakan dan juga memori dirinya serta ekpresi pribadi dari sebuah perpindahan antarsebuah ruang. Melati melakukan pendekatan investigasi terhadap ruang-ruang yang telah ditinggalkan dan sejarah yang berada di dalamnya sehingga membuat terkenang dan mewujudkannya dalam tampilan dan bentuk yang membawa transformative antara tubuh, situs, dan juga ingatan ke depan.

Dalam pembukaan Memori Mori pada Sabtu (23/11/2019), Melati dalam Instagram STPI berkata, “Entah bagaimana saya dipaksa untuk pergi lebih dalam ke sebuah ruang psikologi kehilangan, setelah itu semua hadir dalam waktu kita, namun juga terkadang kita tidak mengambil bagian dalam sebuah waktu dalam hidup kita,” ujar Melati mengenai apa yang akan dilakukannya.

Melati selalu hadir dengan pemikiran-pemikiran baru dan segar dalam karya-karya yang dia buat. Model video klip Tulus dalam lagu ruang sendiri dan selalu bereksplorasi dengan melahirkan karya-karya performance art maupun seni rupa. 

Seperti salah satu karyanya yang fenomomenal dan mendapatkan banyak pujian Exergie-Butter Dance. Dalam karya itu, Melati melakukan performance art dengan menari di atas balok-balok mentega dan terjatuh berkali-kali. Gagasan itu berangkat dari pengalaman pribadinya ketika dirinya harus terpeleset dan ‘terjatuh’ berkali-kali di kesalahan yang sama, namun tidak ia sadari.

Melati merupakan murid dari Anzu Furukawa dan juga Marina Abramovic. Dari mereka berdualah Melati banyak belajar tentang butoh dan juga performance art. (dd)

(redaksi)