Serba serbi

NPC Indonesia Incar Juara Umum APG Filipina 2020

Olahraga

20 November 2019 10:11 WIB

Penandatanganan MoU antara UNS dengan NPC Indonesia di Auditorium GPH Haryo Mataram UNS, Selasa (19/11/2019) malam

SOLO, solotrust.com - Atlet National Paralympic Committee (NPC) Indonesia bersiap menatap perhelatan Asean Para Games (APG) di Filipina 17 hingga 25 Januari 2020 mendatang.

Koordinator Persiapan Kontingen APG Filipina 2020, Rima Ferdianto, menuturkan target yang hendak diraih dalam ajang APG Filipina 2020 adalah mempertahankan predikat juara umum dengan raihan 100 medali emas, 83 perak, dan 69 perunggu.



Hal itu disampaikan dalam acara Syukuran Prestasi Atlet Pelatnas NPC Indonesia di Gedung Auditorium GPH Haryo Mataram Universitas Sebelas Maret (UNS), Selasa (19/11/2019) malam.

"Di Filipina, kami targetkan 100 emas, 83 perak, dan 69 perunggu. Prestasi juara umum harus dapat kita pertahankan, seperti halnya di Kuala Lumpur Malaysia 2017 lalu. NPC Indonesia mampu meraih 126 emas, 75 perak, dan 50 perunggu," ucap Rima di hadapan ratusan atlet dan official.

Rima Ferdianto menuturkan, dalam ajang APG Filipina 2020 mendatang, menjadi kali pertama dalam sejarah, Indonesia mengikuti 16 cabang olah raga (Cabor) yang dipertandingkan, artinya berpartisipasi seluruhnya.

"Ada 16 cabor dipertandingkan. Ini kali pertama dalam sejarah, sebelumnya hanya 60 sampai 70 persen dari cabor yang dipertandingkan," ujar pria yang menjabat Wakil Sekjen NPC Indonesia.

Sebanyak 16 cabor dipertandingkan dalam APG 2020, antara lain Panahan, Atletik, Badminton, Boccia, Football, Bowling, Cycling, Swimming, Judo, Tennis Meja, Seating Volley Ball, Para Triathlon dan beberapa lainnya. Sementara untuk latihan para atlet dipusatkan di wilayah Kota Solo dan sekitarnya.

Waktu Pelatnas berlangsung selama delapan bulan, sejak Mei hingga Desember 2019. Total personel dipersiapkan dalam Pelatnas berjumlah 490 orang, terdiri atas 300 atlet, 100 manajer, dan pelatih serta 90 tenaga pendukung.

Rima Ferdianto menambahkan, selain APG 2020, NPC Indonesia kini juga tengah mempersiapkan Pelatnas atlet untuk mengantongi tiket dalam ajang Paralympic Tokyo Jepang 2020. Dalam ajang itu ditargetkan ada tujuh cabor diikuti NPC Indonesia.

"Hasil kajian tim pelatnas NPC, atlet yang sudah lolos ke Paralympic Tokyo  ada sekitar tujuh cabor yang kita targetkan. Total semuanya yang kita harapkan lolos kualifikasi ada 28 atlet, di antaranya Atletik 8 atlet, Badminton 7 atlet, Cycling 1 atlet, Swimming 4 atlet, Table Tennis 4 atlet, dan atlet di dua cabor lainnya," bebernya.

Adapun dari 28 atlet, NPC Indonesia menargetkan meraih satu medali emas, satu medali perak, dan satu medali perunggu Paralympic Tokyo 2020. Pada 2024, pemerintah Indonesia menargetkan tiga emas. Optimisme berada dibenak NPC Indonesia, mereka mendatangkan dua pelatih asal Jerman, salah satunya untuk cabor Panahan.

"Bantuan dari pemerintah yang semakin baik dari tahun ke tahun diharapkan juga mendongkrak prestasi atlet NPC Indonesia," terang Rima Ferdianto.

Sementara itu, Ketua Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia APG 2020, Andi Rahman berharap melalui sinergitas yang baik antarlini dan berprestasi, NPC Indonesia menjadi kiblat pembinaan paragames dunia.

"Saya berkenalan dengan teman-teman, khususnya para atlet dan saya merasakan aura semangat yang luar biasa, memiliki optimisme tinggi untuk mengulang pelaksanaan APG Kuala Lumpur. Target yang dicanangkan adalah target minimal, kita harapkan bisa meleset, tapi melesetnya ke atas," ucapnya.

Adapun dalam acara itu juga dilaksanakan penandatanganan MoU antara pihak NPC Indonesia dengan UNS Surakarta untuk pengembangan atlet NPC Indonesia melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi. (adr)

(redaksi)