Entertainment

Antar Kepergian Djaduk, Endah Laras Mewek Sambil Sebut Ndoro

Musik & Film

14 November 2019 21:01 WIB

Endah Laras (Instagram-@endahlaras_)

Solotrust.com - Penyanyi keroncong asal Solo, Endah Laras yang sering kali diajak berkolaborasi dengan Djaduk Ferianto, terlihat sangat berduka. Dirinya mewek alias tak henti-hentinya menangis mulai dari perjalanan hingga ke tempat peristirahatan terakhir Djaduk.

Endah Laras yang sering memamnggil nama Djaduk Ferianto dengan panggilan Ndoro Djaduk terlihat menangis kencang dan begitu erat memeluk istri dan juga anak-anak Djaduk setelah memberikan penghormatan terakhir di depan jenazah Djaduk Ferianto. Pun demikian saat bertemu dengan salah satu kakak Djaduk Ferianto, Butet Kertaradjasa.



“ Ndoro.. ndoro..,” ucap Endah Laras sembari memeluk erat Butet Kertaradjasa.

Butet pun terlihat menangis ketika melihat Endah Laras begitu kehilangan sosok mendiang adiknya.

Sebelum jenazah diberangkatkan, terlebih dahulu dilaksanakan upacara misa agama Katolik Roma. Suasana misa berlangsung khidmat dan sendu. Usai misa selesai, peti jenazah kemudian ditutup. Selama proses berlangsungnya penutupan peti jenazah, lagu yang diaransemen ulang Djaduk Ferianto, yakni Srengenge Nyunar mengiringi penutupan peti jenazah.

Mantan Menteri Agama Lukman Hakim dalam sambutannya sebelum pemberangkatan jenazah mengatakan, Djaduk merupakan salah satu orang yang mempunyai toleransi beragama tinggi. Dia menceritakan, suatu ketika saat latihan musik tiba-tiba di salah satu masjid dekat tempat Djaduk latian terdengar puji-pujian, seketika itu pula Djaduk menghentikan latihannya.

 “Aku ra tegel je (Aku tidak sampai hati-red),” cerita Lukman menirukan perkataan Djaduk ketika itu.

Lukman mengajak para pelayat untuk mengantar kepulangan Djaduk kepada Tuhan sebab tugasnya di dunia ini sudah usai.

(redaksi)