SOLO, solotrust.com– Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyelenggarakan peringatan Hari Pangan Sedunia ke-39 di kawasan Balekambang, Manahan, Banjarsari, Solo, Selasa (12/11/2019). Acara bertema Industri Pertanian Perkotaan dan Inovasi Mewujudkan Daulat Pangan dibuka langsung Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo.
Membacakan sambutan Wali Kota FX Hadi Rudyatmo, Purnomo menuturkan, pangan merupakan kebutuhan manusia paling asasi. Untuk itu, pemenuhan pangan bagi penduduk merupakan pekerjaan cukup besar bagi bangsa dan pemerintah, terutama dalam mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan.
“Tindakan kita adalah masa depan kita, pola pangan sehat untuk zero hunger 2030,” ucapnya.
Pemerintah dan seluruh elemen harus memelihara kesehatan manusia dan bumi, tidak hanya mengatasi kelaparan saja. Lintas sektoral harus membuat tindakan untuk membuat pola pangan sehat dan berkelanjutan mudah diakses serta terjangkau bagi semua kalangan.
“Kami mengajak semua orang agar berpikir tentang apa yang kita makan. Ini tantangan serius, gizi buruk isu pokok nasional yang harus dituntaskan untuk mewujudkan SDM (sumber daya manusia) berkualitas. Secara nasional banyak ditemukan anak di bawah lima tahun yang mengalami kekurangan gizi sehingga menyebabkan anak tidak tumbuh secara sempurna, stunting,” terang Achmad Purnomo.
Ditambahkan, angka obesitas dewasa ini telah mengalami lonjakan karena pola pangan berubah dari pangan musiman nabati beralih ke pola pangan cepat saji dampak dari globalisasi. Dibutuhkan sikap bijak dalam mengonsumsi makanan bergizi.
“Indonesia memiliki aneka ragam pangan sehat dan bergizi harus dioptimalkan, kebutuhan pangan seimbang harus dipenuhi,” terang Achmad Purnomo.
Sementara itu, Ketua Panitia Weni Ekayanti menyampaikan, berbagai rangkaian acara Hari Pangan Sedunia, antara lain pelatihan pengolahan pangan bagi masyarakat, pelatihan budidaya tanaman dengan teknik kokedama, teknik terbaru untuk tanaman hias maupun tanaman sayur, sosialisasi kawasan rumah pangan lestari (KRPL). (adr)
(redaksi)
