Hard News

Terapkan Parkir Elektronik, Jukir Solo Dilatih Gunakan Mesin E-Parking

Jateng & DIY

08 November 2019 10:01 WIB

Para juru parkir (Jukir) di Solo berlatih mengoperasionalkan mesin e-parking baru di Jalan Sutawijaya, Kamis (07/11/2019)

SOLO, solotrust.com– Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo telah memberikan pelatihan kepada juru parkir tentang operasional mesin parkir elektronik (e-parking) baru yang segera diterapkan.

Pelatihan berlangsung selama dua hari, Rabu dan Kamis (6-7/11/2019) di lokasi berbeda. Hari pertama di Kantor Dishub Manahan diikuti 40 orang dan hari kedua Dishub melakukan jemput bola juru parkir di sejumlah ruas jalan yang akan diterapkan mesin e-parking baru.



“Pelatihan ini kami berikan khusus mereka yang ditunjuk untuk menoperasikan alat baru ini. Pelatihan hari kedua di Jalan Sutawijaya, Barat Solo Grand Mall ada 12 orang dan di Jalan Slamet Riyadi segmen Gendengan - simpang tiga Sriwedari sepuluh orang. Kalau kemarin yang jukir di Jalan Honggowongso dan Dr Radjiman ada 40 orang,” kata Kepala Bidang Perparkiran Dishub Solo, Henry Satya Negara kepada solotrust.com, Jumat (08/11/2019).

Pelatihan khusus diberikan kepada jukir yang bertugas memegang alat e-parking, akan tetapi nantinya dalam penerapan e-parking baru akan dibagi kelompok jukir di tiap segmen on street. Ada yang berperan membawa mesin e-parking dan mengatur sirkulasi kendaraan.

“Responnya sebagian besar (jukir) semuanya sudah bisa. Punya handphone android kan penggunaannya hampir sama, tinggal memencet menu-menu fitur yang ada. Mereka sudah dilatih oleh tim dari PT Telkom Indonesia selaku penyedia jasa dan sudah memahami tinggal mempraktikkan di lapangan,” bebernya.

Henry Satya Negara menambahkan, tahap selanjutnya, Dishub menggelar bimbingan teknis (Bintek) dan sosialisasi persiapan penerapan secara umum, mengundang pengelola dan juru parkir pelaku usaha di wilayah yang diterapkan e-parking baru. Kegiatan rencananya digelar di Bank Indonesia 14 Nopember 2019 mendatang.

“Ini kami sedang menggodog PKS antara pengelola parkir per segmen dengan perbankan dulu karena nantinya kan ada dana tampungan untuk pembayar nontunai, jadi harus ada rekening tampungan saldo pengelola parkir. Targetnya bisa diluncurkan akhir tahun nanti,” pungkas dia. (adr)

(redaksi)