Hard News

Bangunan Kentingan Baru Dieksekusi, Warga Menangis di Pelukan Kapolsek Jebres

Sosial dan Politik

07 November 2019 15:31 WIB

Kapolsek Jebres Kompol Juliana Bangun saat mengevakuasi lansia dari dalam rumah di tengah proses eksekusi lahan Kentingan Baru, Jebres, Solo, Kamis (7/11/2019).

SOLO, solotrust.com - Puluhan bangunan hunian warga yang berada di lahan sengketa Kentingan Baru, Jebres, Solo kembali dieksekusi oleh pemilik lahan Kamis (7/11/2019) sekitar pukul 08.30 WIB dan dijadwalkan selesai siang hari ini. Langkah ini merupakan lanjutan eksekusi yang kali terakhir dilakukan pada akhir Desember tahun lalu.

Kuasa hukum pemilik lahan, Haryo Anindhito Setyo Mukti menuturkan, lahan yang diratakan seluas 15 ribu meter persegi, dan langkah eksekusi pagi ini didasarkan karena tidak adanya gugatan di pengadilan sejak Desember tahun lalu.



“Ini eksekusi ketiga kalinya, sisa ada 20-an bangunan yang belum diratakan. Jadi kan kemarin tidak ada gugatan di pengadilan sejak Desember tahun lalu. Tidak ada yang melaporkan saya. Insyaallah semua bangunan di atas lahan 15 ribu meter persegi rata hari ini," kata Haryo saat dikonfirmasi wartawan.

Haryo sudah berkoordinasi bakal mengedepankan sisi humanisme dalam proses eksekusi bangunan milik warga yang tersisa ini. Pasalnya, mengingat pada eksekusi-eksekusi sebelumnya mendapat perlawanan dari warga dan berakhir ricuh.

“Setelah seluruh bangunan rata, kami pagari agar tidak dapat dimasuki orang,” ujarnya.

Jalannya eksekusi hari ini mendapat pengawalan dan pengamanan petugas gabungan terdiri dari pihak Kepolisian, Satpol PP, Damkar, hingga Linmas setempat. Warga pun hanya bisa tampak pasrah dan meratapi nasib mereka melihat hunian yang selama ini mereka tempati dirobohkan oleh ekskavator yang diterjunkan.

Ada dari mereka sesosok perempuan bercadar yang menangis tersedu di pelukan Kapolsek Jebres Kompol Juliana Bangun sembari ditenangkan. Kompol Juliana bersama anggota Polwan juga tampak membantu mengevakuasi dari dalam rumah seorang perempuan lansia yang terbaring sakit di tengah proses eksekusi lahan Kentingan baru. Nenek tersebut kemudian di bawa ke Rumah Sakit dr. Moewardi Jebres Solo.

Sejumlah relawan juga tampak turut membantu untuk memindahkan barang-barang perabot rumah tangga dari pemilik rumah, seperti kasur, lemari, kompor gas dan barang lainnya yang masih bisa dimanfaatkan. (adr)



(wd)