Hard News

75 Pekerja Disabilitas Dapat Kartu BPJS, Ribuan Lainnya Masih Menunggu

Jateng & DIY

07 November 2019 14:03 WIB

Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo saat menyerahkan kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada pekerja disabilitas di Pendopo Rumah Dinas Wakil Wali Kota, Ketelan, Banjarsari, Solo, Kamis (07/11/2019)

SOLO, solotrust.com – Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo menyerahkan kartu peserta Badan Penyelengara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan kepada puluhan pekerja disabilitas di Kota Solo. Penyerahan kartu berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Wakil Wali Kota, Ketelan, Banjarsari, Solo, Kamis (07/11/2019).

Purnomo mengatakan pembagian kartu BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja disabilitas ini baru kali pertama dilakukan dan sebagai wujud kepedulian pemerintah. Diharapkan kegiatan ini terus berkelanjutan menyasar pekerja disabilitas lainnya.



“Acara kali ini adalah CSR (corporate social responsibility) dari sebuah perusahaan di Jakarta yang berkeinginan membantu para pekerja disabilitas. Saya bersyukur dilaksanakan di Kota Solo, apalagi Kota Solo pernah mendapat penghargaan dari pemerintah pusat sebagai kota yang paling peduli terhadap ketenagakerjaan, dulu yang berikan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Contohnya di Pasar Klewer itu yang mendapat kios/los harus menyertakan BPJS Ketenagakerjaan,” ucap Wawali.

Achmad Purnomo menjelaskan, berdasarkan data tim advokasi di Kota Solo terdapat seribu lebih pekerja disabilitas. Pada kesempatan awal hari ini dibagikan terlebih dahulu kepada 75 pekerja disabilitas, selanjutnya diharapkan bisa memacu dan memicu perusahaan lain untuk meneruskan dan melaksanakan program serupa menyasar pekerja disabilitas lainnya.

“Ini awal yang baik, ada dua program yang dikaver, yakni kecelakaan dan kematian, tapi ini sudah luar biasa. Ini memberikan ide bagi Dinas Sosial, Dinas Tenaga Kerja untuk melanjutkan program ini karena CSR dari satu perusahaan seperti pada hari ini kan terbatas tiga bulan. Kalau yang lain ada yang memicu dan memacu CSR perusahaan melakukan hal yang sama akan lebih baik lagi, dibantu subsidi preminya sehingga memberikan rasa aman pekerja disabilitas,” kata dia.

Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Surakarta, Rudy Yuniarto menuturkan, BPJS Ketenagakerjaan kini masih mengupayakan adanya Penerima Bantuan Iuran (PBI), seperti halnya BPJS Kesehatan, namun demikian banyak perusahaan besar di Indonesia telah menyatakan bersedia menyalurkan CSR untuk subsidi BPJS Ketenagakerjaan.

“Kami berharap kegiatan ini menjadi percontohan perusahaan lain, khususnya di Solo menyalurkan CSR untuk para pekerja disabilitas atau masyarakat miskin yang keberatan membayar iuran. Kami juga melakukan sosialisasi kepada mereka manfaat menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,” bebernya. (adr)

(redaksi)