Hard News

Kaca SMK di Boyolali Dilempari Orang Tak Dikenal

Hukum dan Kriminal

4 November 2019 22:01 WIB

Kaca SMK Ganesha Tama Boyolali pecah diduga akibat terkena lemparan benda keras oleh orang tak dikenal

BOYOLALI, solotrust.com - Kaca pos satpam dan ruang rapat guru SMK Ganesha Tama Boyolali dirusak sekelompok orang tak dikenal, Jumat (01/11/2019) petang. Sedikitnya lima kaca di sekolah itu pecah diduga akibat terkena lemparan benda keras.

Menurut pihak sekolah, kejadian pecah kaca dari orang tak dikenal ini baru dilaporkan ke Polsek Boyolali Kota pada Senin (04/11/2019) pagi. Pecahnya kaca di ruang pertemuan guru ini sudah sepuluh hari lalu dan yang kedua Jumat petang kemarin.



“Kami laporkan ke polisi, atas laporan itu petugas polisi langsung bertindak melakukan penyelidikan ke sekolah,” kata Wakasek bagian kesiswaan, Kusnandar, saat ditemui awak media di SMK Ganesha Tama,Senin (04/11/2019) siang.

Sementara menurut keterangan pihak kepolisian Polsek Kota Boyolali, di lokasi kejadian polisi menemukan lima kaca bangunan sekolah yang pecah, yakni dua kaca pada gedung pertemuan guru dan tiga kaca lagi di ruang Satpam.

“Kami temukan lima kaca yang pecah akibat lemparan benda keras oleh orang tak dikenal itu,” jelas Kapolsek Kota Boyolali, AKP Purnomo.

Selain melakukan olah TKP, sejumlah saksi juga dimintai keterangan. Begitu pula dengan rekaman kamera CCTV sekolah juga telah diperiksa.

“Dari rekaman CCTV itu terlihat gerombolan orang yang mengendarai sepeda motor pada Jumat petang pukul 18.48 WIB. Kemudian ada salah satu pengendara turun, lalu melemparkan benda keras mengenai kaca bangunan sekolah,” jelas Kapolsek.

Diduga pelaku melemparkan batu dari Jalan Perintis Kemerdekaan, sedangkan untuk ruang satpam diduga dilakukan dari jalan kampung yang berada tepat di sebelah Timur sekolah.

“Ini pihak kepolisian kerepotan dengan hasil rekaman CCTV tersebut. Lantaran kondisi gelap sehingga menyulitkan petugas kepolisian untuk mengidentifikasi para pelaku,” ujar Kapolsek lagi.

Meski begitu, polisi tetap berusaha semaksimal mungkin mengungkap kasus ini. Apalagi, kasus ini bukan kali pertama dilakukan oleh para pelaku.

“Setidaknya sudah dua kali ini, sekolah tersebut menjadi sasaran pelemparan benda keras,” pungkasnya.(Jaka)

(redaksi)