Pend & Budaya

UBSI Kampus Surakarta Dorong Mahasiswa untuk Mendapatkan Sertifikasi Kompetensi

Pend & Budaya

1 November 2019 12:53 WIB

Suasana seminar peningkatan kualifikasi dan pengakuan kompetensi SDM dalam dunia kerja.


SOLO, solotrust.com- Universitas Bina Sarana Informatika terus mendorong mahasiswanya  agar lulus dengan memiliki keahlian khusus. Untuk mewujudkannya, pihak kampus memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melengkapi Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI), sehingga mahasiswa tidak hanya lulus dengan mendapatkan ijzah dan transkrip nilai saja. Setiap mahasiswa di Universitas Bina Sarana Informatika diwajibkan memiliki minimal 3 buah sertifikasi. Untuk program studi Sistem Informasi Akuntansi (SIA), mahasiswa akan mengikuti beberapa sertifikasi kompetensi  seperti Zahir, ABSS, dan DataBase.



Agar menghasilkan lulusan yang sesuai dengan yang diharapkan, maka Universitas Bina Sarana Informatika Kampus Kota Surakarta Program Studi Sistem Informasi Akuntansi memngadakan seminar dengan tema peningkatan kualifikasi dan pengakuan kompetensi SDM dalam dunia kerja. 

“Tujuan acara ini adalah untuk memberikan informasi terkait sertifikasi kompetensi sekaligus memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk mendapatkan sertifikasi kompetensi dalam rangka melengkapi Surat Keterangan Pendamping Ijazah”, Ucap Kaprodi SIA, Candra Agustina.

Seminar kali ini menghadirkan narasumber Dosen sekaligus asesor dari Lembaga Sertifikasi Profesi, Sardiarinto. Seminar yang dimulai pada pukul 18.00-21.00 WIB ini dilaksanakan penuh antusias oleh para peserta.

“Sertifikasi kompetensi menjadi bukti bahwa mahasiswa memiliki nilai lebih dan diakui secara nasional,” tutur Sardiarinto.

Narasumber juga memaparkan contoh profesi yang perlu sertifikasi kompetensi dan bagaimana langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mendapatkan sertifikasi kompetensi tersebut.

Ketika mahasiswa menginginkan sertifikasi kompetensi, maka langkah pertama calon peserta harus mendaftar ke LSP yang dituju, kemudian melaksanakan konsultasi pra assesmen, dilanjutkan dengan melaksanakan asesmen. Asesmen dilakukan untuk menjelaskan materi apa saja yang akan diujikan oleh asesor. Setelah melakukan asesmen maka dilakukan uji kompetensi, untuk selanjutnya diumumkan lulus atau tidaknya uji kompetensi. Sebagai bukti lembaga LSP akan mengeluarkan sertifikat untuk diberikan bagi peserta yang lulus.

Pengetahuan tersebut sangat bermanfaat untuk peserta, karena mereka baru saja memasuki dunia kampus yang masih awam dengan proses sertifikasi kompetensi. Diakhir acara merupakan sesi tanya jawab terkait materi yang telah disampaikan. Pada sesi terakhir mahasiswa antusias mengajukan beberapa pertanyaan terkait materi yang sudah disampaikan. Ada yang menanyakan tentang perlunya memperpanjang sertifikasi kompetensi sebelum masa berlaku habis. Penanya berikutnya ingin mengetahui langkah-langkah yang dilakukan oleh peserta untuk mengikuti sertifikasi kompetensi di LSP BSI.

Sertifikasi Kompetensi menjadi salah satu upaya Universitas Bina Sarana Informatika Kampus Surakarta untuk meluluskan alumni yang berkualitas. Sertifikasi yang dimiliki juga akan menjadi bekal bagi mahasiswa untuk dapat sukses mendapatkan karir yang diinginkan. Kedepannya, Seminar Kompetensi akan terus dilaksanakan untuk mahasiswa baru agar dapat mencapai berbagai kompetensi yang sesuai dengan bidang studi.

(wd)