Pend & Budaya

Pemkot Wadahi Prosesi Kulanuwun Solo 2019 Hingga Jambore Pemuda Daerah 2019

Pend & Budaya

28 Oktober 2019 11:35 WIB

Peserta prosesi adat Kulanuwun Solo 2019, di Halaman Balai Kota, Kamis (24/10/2019).

SOLO, solotrust.com – Sebanyak 500 anak menggunakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia melaksanakan prosesi adat Kulanuwun Solo 2019 dari Balai Kota Surakarta hingga Keraton Kasunanan Surakarta.

Kegiatan yang belangsung Kamis (24/10/2019) itu diikuti peserta dari mahasiswa asal luar Solo sebagai bentuk tradisi berkenalan, sebelum mengenyam pendidikan di Kota Solo yang diselenggarakan oleh Putra Ibu Pertiwi bersama Pemkot Surakarta dan Keraton Kasunanan Surakarta.



“Kegiatan ini tujuannya untuk menyambut mahasiswa dari luar daerah Surakarta yang belajar di kota Solo dan sekaligus untuk memperkenalkan potensi kota Solo,” kata Wakil Wali Kota Achmad Purnomo di sela-sela acara yang pada kesempatan itu juga menyematkan pakaian lurik kepada perwakilan mahasiswa sebagai tanda diterimanya mereka di Kota Solo.

Selanjutnya dilakukan penyegaran sumpah pemuda, kirab dilaksanakan dari Balai Kota menuju Keraton Kasunanan Surakarta dengan formasi 4 baris Semar Sang Pamomong, Punakawan, 30 peserta baju lurik dan 30 perwakilan suku diikuti peserta lainnya yang membawa bendera dan tamu undangan.

Sementara itu, Jumat (25/10/2019) malam, Pemkot melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga menyelenggarakan malam apresiasi seni dan pentas komunitas Jambore Pemuda Daerah Tahun 2019 dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda di Halaman Balai Kota Surakarta.

Kali ini penyelenggaraan berbeda dari biasanya, kali ini pagelaran budaya dikombinasikan dengan kuliner kreatif Solo Foodtruck yang berjajar di pinggir area parker, menjajakan berbagai makanan dan minuman kekinian. Kegiatan bertema "Muda Berkarya dan Berbudaya" berlangsung meriah dan menarik. Ratusan pemuda antusias menyaksikan penampilan grup dan sekolah mereka.

Wakil Wali Kota Achmad Purnomo mengatakan, kegiatan ini sebagai wujud kedekatan pemerintah dengan rakyat khususnya anak muda, untuk itulah Balai Kota Surakarta dikonsep terbuka menjadikan sebagai rumah rakyat yang memberikan banyak manfaat.

“Selain itu, predikat Solo sebagai kota ternyaman dan paling layak di huni se-Indonesia menandakan bahwa seluruh masyarakat dan pemuda ini berbudaya dan mampu mengelola kemajemukan. Untuk itu, melalui semangat Sumpah Pemuda, kami mengajak para pemuda agar selalu menjaga dan memumpuk semangat gotong royong, menjaga kemajemukan dengan saling menghargai tanpa memandang suku, agama dan golongan,” pungkas bakal calon Wali Kota Surakarta dalam Pilkada 2020 itu. (adr)

(wd)