SOLO, solotrust.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Surakarta (KPw BI Solo) rutin menggelar sosialisasi dan edukasi kebanksentralan menyasar tidak hanya para para pelajar namun juga instansi. Termasuk salah satunya kepada Musyawarah Guru Mata Pelajaran Ekonomi (MGMP) SMA Klaten yang berkesempatan melakukan kunjungan ke KPw BI Solo pada Kamis, 24 Oktober 2019. MGMP Ekonomi se-Kabupaten Klaten merupakan wadah asosiasia atau perkumpulan bagi guru mata pelajaran ekonomi yang berfungsi sebagai sarana komunikasi, belajar dan bertukar pikiran serta pengalaman untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuan dalam melaksanakan pembelajaran yang berkualitas.
Kepala KPw BI Solo, Bambang Pramono menjelaskan, KPw BI Solo mendukung tugas para guru ekonomi melalui sosialisasi ini sebab terdapat mata ajar bank sentral di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Para guru ekonomi sebagai pendidik diharapkan menjadi kepanjangan tangan dalam memberikan pemahaman kebanksentralan kepada para siswa. Maka dari itu, kepada para guru yang tergabung dalam MGMP Ekonomi SMA Klaten, KPw BI Solo menyampaikan pengetahuan tentang tugas dan peran Bank Sentral dalam perekonomian Indonesia agar dapat diberikan kepada para siswa melalui mata ajar kebanksentralan yang telah ada.
"Pemahaman masyarakat terhadap peran dan tanggung jawab BI yang masih sangat terbatas, untuk itu BI terus berupaya memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat tentang keberadaan dan peran BI terhadap perekonomian Indonesia, salah satunya melalui kunjungan instansi maupun sekolah ke BI semacam ini. Kami berharap dengan mendapatkan materi secara langsung dari narasumber di bidangnya, Bapak dan Ibu Guru dapat semakin mendalami materi yang selama ini telah menjadi mata pelajaran serta menambahkan pengalaman baru ini sebagai oleh-oleh saat kembali bertugas mengajar di sekolah," tuturnya dalam sambutan, Kamis (24/10/2019).
Program kunjungan instansi sekolah mulai dari tingkat TK hingga Perguruan Tinggi merupakan salah satu edukasi kebanksentralan ke publik mengenai tugas dan peran BI. Kegiatan ini ditujukan bagi akademisi, pengajar serta generasi muda yang diharapkan dapat menjadi kepanjangan tangan BI dalam memberikan edukasi tentang Bank Sentral kepada publik. Melalui acara ini, diharapkan peserta dapat mengenal visi, misi, dan lingkup tugas serta peran BI yang berkontribusi dalam perekonomian Indonesia.
Acara ini juga diharapkan menjadi suatu bentuk literasi ekonomi dan kebanksentralan sehingga selain memahami peran BI, peserta juga dapat lebih mempelajari dan menangkap sinyal kebijakan yang dilakukan BI sebagai bank sentral. Dalam kesempatan tersebut disampaikan materi antara lain kebanksentralan, 3 pilar tugas BI (moneter, SSK, dan SPPUR), Ciri-ciri Keaslian Uang Rupiah (CIKUR), Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) dan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN), hingga penukaran uang tak layak edar.
"Melalui acara ini, diharapkan bapak ibu guru MGMP Ekonomi SMA Klaten dapat mempunyai pemahaman lebih dekat terhadap BI sebagai bank sentral Republik Indonesia untuk kemudian membagikan pemahamannya kepada para anak didik," kata Bambang. (rum)
(wd)
