Pend & Budaya

Angkat Kearifan Lokal Complong di Kebumen, Mahasiswa UNS Bikin Ide Aplikasi Pro Coming untuk Dongkrak Wisata dan Penjualan

Pend & Budaya

24 Oktober 2019 20:06 WIB

Mahasiswa Prodi Sastra Indonesia FIB UNS 2018, Fatkhul Laelah.


SOLO, solotrust.com – Mahasiswa Program Studi (Prodi) Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Fatkhul Laelah, melalui ide "Pro Coming (Produk Complong Si Ngapak): Upaya Peningkatan Ekonomi Kreatif Berbasis Kearifan Lokal Melalui Android Guna Mendukung Pembangunan Berkelanjutan” berhasil menyabet juara 3 dalam Lomba Esai Nasional Semarak Festival Keilmiahan (SAFIK) 2019.



Lomba tersebut diadakan oleh Saseru Study Club (SSC) FIB UNS, Sabtu (12/10/2019) lalu. Dalam lomba itu, Fatkhul bersaing dengan 9 finalis terbaik dari berbagai perguruan tinggi Indonesia dalam babak presentasi final.

Fatkhul menjelaskan, Complong adalah produk khas Kabupaten Kebumen berupa anyaman setengah jadi yang terbuat dari daun pandan. Kebumen sudah memiliki tiga kawasan sentra yang sudah diresmikan sebagai Kampung Anyaman, namun potensi keberadaanya belum dieksplore sehingga minat masyarakat khususnya kalangan anak muda masih rendah. Lantas, ia ingin mengangkat kearifan lokal di daerahnya itu.

"Latar belakang itulah yang membuat saya tergerak untuk mengangkat kearifan lokal dari daerah saya ini dengan memberikan kontribusi sebagai anak muda dengan strategi pemasaran melalui aplikasi 'Pro Coming'. Aplikasinya sederhana layaknya aplikasi penjualan pada umumnya, tapi khusus menawarkan Complong," terang dia kepada solotrustcom, Kamis (24/10/2019)

Tak hanya strategi marketing, Fatkhul juga menawarkan inovasi pada tampilan Complong Kebumen, jika di beberapa tempat Complong sudah dikembangkan menjadi tas, Fatkhul mencoba untuk mengkreasikan kekhasan Kebumen yang ditampilkan melalui ornamen atau gambar unik pada Complong.

"Biar lebih menarik kan nanti bisa dikasih gambar atau tulisan dagelan ngapak. Lalu gambar destinasi wisata di kebumen yang bagus-bagus. Terlebih pantainya," papar Fatkhul.

Fatkhul juga menceritakan tahapan pembuatan ide Aplikasi Pro Coming nya ini, ia mendalami Kampung Anyaman di Desa Grenggeng, Karanganyar, Kebumen dengan berinteraksi langsung dengan warga pelaku industri tersebut. Selanjutnya dikembangkan dan merealisasikan gagasan melalui empat tahapan meliputi persiapan, sosialisasi, pelaksanaan dan evaluasi.

“Tahap persiapan saya akan mengajukan ide ini secara resmi ke pemerintah di Kebumen dan menjalin mitra, kemudian saya akan melakukan sosialisasi secara langsung maupun melalui media sosial dengan sasaran masyarakat dan wisatawan. Sementara itu, tahap pelaksanaan akan dilakukan dengan pemberian pelatihan bagi SDM yang akan bergabung,” beber mahasiswa angkatan 2018 itu.

Sedangkan untuk evaluasi, Fatkhul menambahkan, akan dilakukan secara bertahap sesuai tahapannya, ide ini ia rancang sendiri, kedepan pihaknya menggandeng rekan berkompeten di bidang terkait. (adr)

(wd)