Pend & Budaya

Respons Pesan Presiden Jokowi untuk Pendidikan Tinggi, Unisri Tingkatkan Peran LIK dan HKI

Pend & Budaya

24 Oktober 2019 14:02 WIB

Workshop HKI di di Ruang Sidang Lantai 3 Unisri, Rabu (23/10/2019).


SOLO, solotrust.com – Universitas Slamet Riyadi Surakarta (Unisri) bakal meningkatkan peran Lembaga Inovasi dan Kewirausahaan (LIK) sesuai dengan pesan yang pernah disampaikan Presiden Joko Widodo. Hal itu diungkapkan Wakil Rektor Bidang Akademik, Rispantyo.



“Pak presiden pernah menyampaikan, kemajuan suatu bangsa tidak terlepas dari peran perguruan tinggi, peran Perguruan Tinggi dalam hal ini menciptakan inovasi yang kesemuanya itu dengan memberdayakan masyarakat jelas. Untuk itu, Unisri merespons dengan membentuk LIK, selain memenuhi beberapa peraturan di Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (sebelum nomenklatur baru) dan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi,” kata Rispantyo saat membuka acara workshop Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di Ruang Sidang Lantai 3 Unisri, Rabu (23/10/2019).

Sementara itu Ketua LIK, Siswadi menjelaskan, tema yang diusung dalam workshop HKI ini adalah "Kiat Kiat Menuju Hak Kekayaan Intelektual dan Komersialisasi Hasil Penelitian".

Narasumber yang dihadirkan dari Universitas Muhammadiyah Surakarta yakni Kun Harismah dengan moderator Wuri Wulandari. Dalam workshop tersebut juga dihadiri oleh Rektor Unisri, para peneliti berbagai fakultas yang ada di Unisri, seperti FKIP, Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, FISIP, Fakultas Pertanian, dan FATIPA.

“Tujuan utama workshop ini adalah untuk melindungi hak kekayaan intelektual para peneliti yang berada di Unisri,” kata Siswadi.

Selaku narasumber, Kun Harismah memaparkan, Hak Kekayaan Intelektual (HKI) adalah deklaratif atau hak cipta yang berdasarkan Konvensi Bern, tidak mewajibkan pengajuan permohonan dan lahirnya hak eksklusif sejak diumumkan oleh pencipta, pemegang, pemilik dan konstitutif atau hak kekayaan industri. (adr)

(wd)