Hard News

CCB Indonesia Dipilih Jadi Kreditur PLTSa Putri Cempo Tahap Pertama

Jateng & DIY

24 Oktober 2019 10:06 WIB

Director China Construction Bank Indonesia (CCBI) Setiawati Samahita (tengah) dan Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo (dua dari kiri) di Rumah Dinas Loji Gandrung, Rabu (23/10/2019).


SOLO, solotrust.com - Director China Construction Bank Indonesia (CCBI) Setiawati Samahita menandatangani pembiayaan kepada PT Solo Citra Metro Plasma Power (SCMPP) untuk pembangunan tahap pertama Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo, Mojosongo, Jebres, Solo.



Penandatanganan dilaksanakan di Rumah Dinas Wali Kota Loji Gandrung, pada Rabu (23/10/2019). Yetty sapaan akrabnya menyatakan komitmennya sebagai perbankan untuk membangun infrastruktur berwawasan lingkungan sebagai prioritas program.

Menurutnya, PLTSa Putri Cempo merupakan salah satu proyek yang ramah lingkungan dan keberlanjutan (Sustaianble), sehingga layak untuk dibiayai sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dan proyek pengolahan sampah ini merupakan hal baru bagi CCB Indonesia setelah sebelumnya pernah membiayai Hydro Energy dan Bio Thermal.

“Sampah ini hal yang baru, saya dengan teman -teman sudah berkomunikasi kalau proyek ini berhasil sungguh luar biasa bagi Indnesia, kami berterima kasih sekali untuk proyek ini, Solo sebagai kota pertama untuk proyek ini bisa mewujudkan ini menjadi nyata,” katanya.

Jika proyek ini berhasil dan memberikan manfaat nyata tidak menutup kemungkinan CCB Indonesia kembali membiayai PLTSa Putri Cempo pada 5 megawatt tahap kedua, serta bekerjasama dengan daerah lainnya.

“Kemungkinan kerjasama dengan daerah lain. Kalau lebih cepat kenapa tidak toh membantu pembangunan, pertimbangan mitigasi risiko sudah kami lakukan, sudah kami perhitungkan sangat visible. Tahap kedua akan kami lihat kembali,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur PT. SCMPP Elan Syherlan menuturkan, pertimbangan memilih CCB Indonesia sebagai lembaga penyalur biaya pembangunan PLTSa Putri Cempo lantaran penawaran yang diberikan kompetitif dan memberikan win-win solution tanpa syarat yang sulit, seperti mencakup besar pinjaman, jangka waktu angsuran, bunga dan sebagainya. Sebelumnya, ada penawaran dari 4 kreditur yang dipertimbangkan antara lain PT Sarana Multi Infrastruktur, Oversea-Chinese Banking Corporation (OCBC), China Construction Bank, serta Korea Development Bank.

“Pertimbangan memilih CCB sebagai kreditur dari awal kami sudah ada beberapa lembaga pembiayaan yang mengajukan penawaran, CCB ini paling cepat responsnya memberikan penawaran kepada kami dan kami juga harus segera melakukan pembangunan tersebut dan penawaran CCB ini memang sangat kompetitif sehingga tidak perlu susah payah memikirkan banyak hal untuk memilih CCB,” jelasnya. (adr)

(wd)