Solotrust.com- Handphone merupakan salah satu bukti kemajuan tehnologi yang ada saat ini. Meski demikian, seperti mata pisau, handphone juga mempunyai sisi negatif dalam hal penggunaannya. Apalagi jika diberikan kepada anak – anak di bawah umur, pemakaian handphone bisa menjadi sarana yang buruk untuk mendidik anak kecil.
Seperti yang diberitakan Mirror, beberapa waktu lalu di daerah San Diego ada seorang ibu yang meminjamkan handphone kepada anaknya yang masih balita. Tapi yang terjadi, si anak tanpa sepengetahuan orang tuanya membeli barang – barang furniture seharga kurang lebih Rp 6 juta.
Pada saat itu Isabella McNeil nama sang ibu tersebut, memang tengah mencari furniture sofa untuk rumahnya. Dia pun membuka laman – laman online yang menjual barang – barang furniture seperti sofa dan sebagainya. Setelah membuka – buka laman tersebut, Isabella lupa untuk mematikan laman tersebut. Si anak pun merengek meminjam ponsel mamahnya, alhasil diberinya ponsel tersebut ke anaknya.
Alangkah kaget dirinya, setelah beberapa hari ke depan dirinya mendapati proses pengiriman sofa sedang menuju ke rumahnya. Dirinya pun mengingat – ingat apakah dirinya sedang memesan sofa kala tertidur atau tidak. Namun akhirnya dirinya teringat bahwa dia telah sempat meminjamkan ponselnya kepada anaknya.
Dan benar saja ketika mengecek laman Amazon dirinya mendapati bahwa tombol ‘ 1 click buy it now’ telah berisi transaksi pembelian 3 sofa berhasil dilakukan. Dia pun mencoba untuk mencancel pembelian namun sudah terlambat, barang yang diminta sudah tidak dapat dibatalkan.
Isabella pun akhirnya menjual kembali sofa itu lewat facebook. “Barang baru. Aku salah beli, anakku yang melakukannya..membeli dalam satu klik di Amazon. Kalau dikembalikan lagi akan lebih repot. Jadi aku mau menjualnya lagi.” begitu tulisnya di Facebook.
Setelah memposting di facebook, tiba – tiba pihak Amazon pun menghubunginya dan mau mengganti barang yang telah dibelinya dengan uang utuh. Isabbela pun menjadi lega dengan tanggapan dari pihak Amazon itu.
Tentu apa yang terjadi pada diri Isabella ini menjadi pelajaran berharga untuk tidak begitu saja meminjamkan ponsel kepada anak yang masih balita tanpa ada pengawasan. (dd)
(wd)
