Ekonomi & Bisnis

September 2019, Investor Baru di Solo Raya Tembus 1.238

Ekonomi & Bisnis

18 Oktober 2019 12:47 WIB

Ilustrasi.


SOLO, solotrust.com - Bursa Efek Indonesia terus mendorong peningkatan jumlah investor pasar modal di wilayah Solo Raya. Kepala Bursa Efek Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Tengah 2, M. Wira Adibrata mengajak masyarakat memanfaatkan pasar modal sebagai media investasi yang memberikan peluang dalam menyiapkan masa depan lebih matang.



"Pertumbuhan investor di wilayah Solo Raya cukup menggembirakan. September 2019 jumlah investor baru tembus 1.238 dalam waktu hanya sebulan. Kita makin yakin masyarakat Solo Raya makin melek dan terbuka bisa memanfaatkan pasar modal sebagai media belajar dan media berinvestasi," terangnya saat jumpa pers di Kopi Saudagar Ndalem Gondosuli Laweyan, Kamis (17/10/2019). 

Di bulan Oktober ini, pihaknya juga akan mencoba menembus angka 1.000 lagi untuk investor baru di wilayah eks karesidenan Surakarta. Upaya-upaya yang akan dilakukan antara lain terus menjalankan program edukasi ke kampus. Segmentasi ini menjadi sasaran utama sebab mahasiswa adalah agent of change yang akan menjadi masa depan di Indonesia. Sehingga BEI memberikan edukasi seluas-luasnya kepada mahaisiswa agar mereka paham mengenai investasi.

Selain menyasar mahasiswa, pihaknya juga memasuki instansi-instansi aparatur sipil negara maupun swasta. Bahkan Wali Kota Solo sudah memberikan dukungan kepada BEI untuk memberikan edukasi kepada seluruh ASN di wilayah Surakarta.

BEI Solo akan mendatangkan tokoh pasar modal nasional yang disebut sebagai Warren Buffetnya Indonesia, Loe Kheng Hong. Ia dianggap mirip dengan sosok investor kakap Amerika Warren Buffet sebab perilaku, cara investasi dan analisanya mirip. Narasumber itu didatangkan khusus bagi warga Solo Raya pada tanggal 26 Oktober 2019 di Solo Paragon Convention Hall. Acara Gratis dengan syarat menbuka rekening saham di salah satu sekuritas di Solo Raya sebagai tiket masuk seminar. Rekening saham tersebut dapat dipergunakan untuk investasi secara langsung.

"Ini komitmen BEI menyusul edukasi yang sudah dilakukan. Tidak berhenti di edukasi yang sebelum-sebelumnya, kami mendatangkan narasumber untuk sharing success sehingga mempertajam analisis pasar modal. Seminar ini menyasar investor baru," imbuhnya.

Sejauh ini, masyarakat umum yang meminati seminar sudah di angka 108 orang. Sedangkan jumlah mahasiswa yang minat ikut seminar sekitar 700 orang. Dengan demikian, total peserta sudah mencapai lebih dari 800 orang saat ini. Adapun kampus yang sang sudah bekerjasama meliputi FEB & FH Universitas Sebelas Maret Solo (UNS), STIE AAS, IAIN SURAKARTA, UNISRI, UNIBA, STIE AUB, PIGNATELLI, USAHID, UMS, UTP, dan UNIVET SUKOHARJO.

Kata Wira, saat ini anak-anak muda antusiasmenya tinggi sekali terhadap pasar modal. Tercermin dari jumlah peningkatan investor di Indonesia paling banyak milenial usia 18-35 tahun. Kontribusi milenial terlihat paling besar dibanding masyarakat umum. Didukung peralihan media promosi ke media sosial sebab yang cepat menangkap berita online memang milenial. Meski begitu, masyarakat umum tetap difasilitasi dengan mengimbau sekuritas untuk edukasi pasar modal melalui grup whatsapp.

Berdasar data yang dimilikinya, jumlah investor Solo secara total pada tahun 2018 sebesar 24.872. Angka itu bertambah 5.451 selama periode Januari-Septe ber 2019. Sehingga total investor per September 2019 mencapai 30.233 investor di Solo Raya dengan 22 sekuritas. Kontribusi peningkatan jumlah investor Solo Raya di kalangan milenial di atas 65 persen. (Rum)

(wd)