Pend & Budaya

UTP Buka Prodi DIII Teknologi Perawatan Pesawat Udara, Satu-Satunya di Jateng

Pend & Budaya

18 Oktober 2019 21:03 WIB

Penyerahan SK Izin Pembukaan Prodi Baru dari Kepala LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah Prof. Dr. DYP. Sugiharto, M.pd., Kons kepada Rektor UTP Surakarta Prof. Dr. Ir. Tresna Priyana Soemardi, S.E., MS di Ruang Sidang 2 Kampus UTP Kampus 1 Jalan Balekambang Lor No. 1, Manahan, Banjarsari, Solo, Kamis (17/10/2019).

SOLO, solotrust.com – Universitas Tunas Pembangunan (UTP) Surakarta membuka program studi baru untuk jenjang DIII Teknologi Perawatan Pesawat Udara setelah terbitnya Surat Keputusan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) RI.

Kepala LLDIKTI (Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi) Wilayah VI Jawa Tengah Prof.  Sugiharto menyerahkan SK tersebut kepada Rektor UTP Surakarta Prof.  Tresna Priyana Soemardi di Ruang Sidang 2 Kampus UTP Kampus 1 Jalan Balekambang Lor No. 1, Manahan, Banjarsari, Solo, Kamis (17/10/2019) yang turut dihadiri perwakilan dari Pangkalan Udara Adi Soemarmo, Pemkot Surakarta dan tamu undangan lainnya.



Rektor UTP, Prof. Tresna mengatakan, program strategis ini digagas sejak tahun 2013, prodi DIII Teknologi Perawatan Pesawat Udara disiapkan bagi generasi milenial yang tertarik dalam mengembangkan bidang kedirgantaraan dan ICT (Information and Communication Tehnology) sehingga UTP berperan dalam pembangunan SDM (Sumber Daya Manusia) yang unggul untuk Indonesia maju menjadi bagian jaringan rantai pasok industri kedirgantaraan global.

“Jumlah pesawat terbang di Indonesia lebih dari 800, dan saat ini hanya 30 persen perawatan pesawat terbang dilakukan oleh Maintenance Repair & Overhaul (MRO) di Indonesia sisanya oleh negara tetangga. Prodi ini menerapkan program multi entry dan multi exit (MEME), Lisensi akan terus dikembangkan, proses Sertifikasi AMTO (Aircraft Maintenance Training Organization) sesuai Civil Aviation Safety Regulation (CASR) part 147 setelah tahun 2020, investasi mencapai Rp 80 Miliar,” ujar Rektor

Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah VI Jateng, Prof. DYP menyampaikan, Prodi DIII Teknologi Perawatan Pesawat Udara merupakan satu-satunya dari 1.238 prodi di 255 Perguruan Tinggi Swasta di Jawa Tengah dan telah disetujui Kemenristekdikti.

“Di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) setahu saya juga belum ada tapi karena saya tidak pegang data nggak berani matur, tapi kalau ternyata belum ada berarti satu-satunya di Jawa Tengah dari 264 Perguruan Tinggi, 9 PTN 255 PTS,” jelasnya.

Selain itu, harapan Prof. DYP, hadirnya Prodi DIII tersebut mampu menjadi bagian solusi atas persoalan tentang dunia penerbangan di Indonesia.

“Prodi ini berorientasi dan berurusan dengan kedirgantaraan dan penerbangan diharapkan akan menjadi pemicu dan pemacu munculnya prodi-prodi yang aplikatif seperti ini, tagihannya adalah persoalan mutu dan indikatornya adalah akreditasi ini yang harus dipersiapkan, harus ada pergeseran tata kelola akreditasi di perguruan tinggi siapa yang merespons lebih dahulu itu yang akan cepat mendapat peringkat,” pungkasnya. (adr)

(wd)