Hard News

Musabaqah Tilawatil Qur’an 2019, Generasi Muda Harus Religius dan Nasionalis

Jateng & DIY

19 Oktober 2019 09:03 WIB

Wakil Wali Kota Achmad Purnomo saat membuka MTQ di Pendaphi Balai Kota Surakarta, Kamis (17/10/2019)


SOLO, solotrust.com – Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo membuka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Kota Surakarta sekaligus dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional 2019, di Pendaphi Gede Balai Kota Surakarta, Kamis (17/10/2019)



Membacakan sambutan Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo, Wawali menyampaikan, apreasi atas penyelenggaraan MTQ yang merupakan wahana untuk mendayagunakan dan memberikan motivasi pada generasi muda untuk semakin mendalami, memahami dan menghayati isi kandungan kitab suci Al-Qur’an.

 “Dan melestarikan seni dan budaya rohani bangsa Indonesia, umat Islam harus yakin bahwa Al-Qur’an adalah pedoman sekaligus tuntutan hidup bagi umat muslim, jika generasi muda disibukkan dengan mengaji maka akan memberi pengaruh positif bagi pendidikan akhlak dan budi pekerti masyarakat, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara” terang Purnomo dihadapan para hadirin.

Seiring pesatnya perkembangan teknologi yang digunakan secara bebas, justru menjadi akar permasalahan dari berbagai persoalan bangsa yang terjadi dewasa ini, hal ini terlihat banyak pihak yang menyalahgunakan media sosial untuk menebar kebencian, hujatan, hasutan, informasi hoaks serta paham-paham yang memecah-belah persatuan dan kesatuan NKRI.

“Sejarah telah mencatat peran besar para ulama dan santri dalam masa perjuangan kemerdekaan, dalam menjaga Pancasila, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, dan selalu berada di jalan kebaikan, kebenaran dan keadilan, menjadi santri adalah menjadi muslim yang cinta bangsa, religius, berakhlak dan sekaligus nasionalis sebagaimana diteladankan para Kyai dan Ulama,” katanya.

Pihaknya menekankan NKRI adalah rumah bersama yang perlu dijaga bersama dengan melestarikan tradisi kesantunan yang kuat, tradisi penghormatan dan penghargaan yang tinggi kepada sesama, sebagai calon penerus bangsa dipundak generasi muda dititipkan harus menjadi pelopor dalam menyebarkan semangat positif kepada masyarakat dalam bentuk aktivitas berguna bagi diri, lingkungan masyarakat, bangsa dan negara.

“Saya berharap MTQ dapat menjadi sarana dakwah yang memberikan nilai-nilai Islam bagi masyarakat, tidak semata-mata meraih prestasi,” ujarnya.

Sementara itu, Kabag Kesra Setda Kota Surakarta Danang Sulindriyanto dalam laporannya menyampaikan, MTQ bertujuan untuk pengembangan wawasan kebangsaan dan peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nlai luhur berbudaya bangsa.

 “Lomba MTQ pesertanya 91 orang,” jelasnya. (adr)

(wd)