Entertainment

Adegan Tarian Joker di Toilet Bentuk Improvisasi Joaquin Phoenix yang Tidak Ada di Dalam Naskah

Musik & Film

15 Oktober 2019 17:32 WIB

Tarian joker usai melakukan pembunuhan yang tidak ada di naskah.

Solotrust.com- Menjalankan pekerjaan sebagai seorang aktor tidaklah mudah. Tuntutan untuk menghidupkan teks, menafsir ulang cerita yang sudah dibuat oleh penulis skenario serta kemudian membedahnya lagi sesuai karakter yang dibutuhkan, lalu mempresentasikannya kepada sutradara memang memakan energy yang cukup luar biasa.

Dari sana sang aktor akan menemukan kemungkinan – kemungkinan terbaru dari perenungan dan hasil diskusinya. Kemungkinan – kemungkinan ini ada kalanya tidak ada di dalam skenario. Saat seperti inilah diskusi dengan sutradara sangat dibutuhkan apakah boleh dipakai penemuan – penemuan karakter yang akan dimainkan ataukah tidak boleh dimainkan.



Begitu pula yang terjadi dengan Joaquin Phoenix saat memerankan sesosok Joker. Dalam pencariannya untuk menemukan seorang Joker, Phoenix benar – benar serius menjalaninya. Dia pun bahkan dikabarkan membatasi dialog saat berada di lokasi syuting terutama dengan Robert De Niro yang sebenarnya merupakan aktor idolanya. Hal itu dilakukan karena dia tidak ingin penemuan sosok Joker yang sudah dicarinya hilang begitu saja. Sebab di dalam cerita film Joker garapan Todd Phillips ini, Robert de Niro menjadi orang yang dibenci oleh Arthur Fleck dan akhirnya dibunuh olehnya.

Selain itu adegan Joker atau Arthur Fleck yang menari di sebuah toilet setelah melakukan pembunuhan secara brutal di kereta bawah tanah tidak ada di dalam naskah. Phoenix menafsir kembali apa yang ada di dalam naskah. Dan kemudian melakukan adegan yang seharusnya tidak dia lakukan. Namun Phillips selaku sutradara memperbolehkan apa yang dilakukan oleh Phoenix.

Dikutip dari indiewire Sabtu 12 Oktober 2019, video baru dari akun Screenplay menunjukan Phillips tengah mengomentari adegan di kamar mandi yang masih menjadi topic pembicaraan hangat. Phillips mengaku tidak pernah dia menuliskan adegn menari seperti yang dilakukan Arthur Fleck di dalam naskah skenario.

“Di naskah, Arthur masuk ke kamar mandi, sembunyikan pistol, mencuci riasan wajahnya, melihat dirinya di cermin kemudian berkata: apa yang aku lakukan?” urai Phillips.

Phillips kemudian menambahkan, saat dia di lokasi kemudian dia berdiskusi dengan Phoenix yang membahas tentang sosok kepedulian Arthur dengan pistol yang dimilikinya. Mereka beranggapan bahwa itu bukan sosok seorang Arthur, maka dicarilah kemungkinan-kemungkinan atau adegan lainnya.

Maka muncullah tarian Joker di toilet seusai melakukan pembunuhan. Untuk menunjang adegan tarian itu, Phillips mengakui butuh waktu satu jam untuk menemukan musik dari komposer Hildur Gudnadottir agar tarian Arthur Fleck terlihat menyatu dengan musik yang dimainkan.

Saat syuting adegan tarian Joker itu ada sekitar 250-an kru yang tengah menunggu di luar. Dan setelah adegan berhasil direkam maka Phillips mengambil keputusan bahwa adegan tarian Joker harus ia masukkan di dalam film. Padahal di naskah aslinya Arthur hanya terlihat panik setelah melakukan pembunuhan dan berbicara sendiri di depan cermin, serta memastikan sudah tidak ada lagi peluru di dalam pistol. Namun Joaquin Phoenix melakukan adegan improvisasi luar biasa untuk menunjukkan sosok kelam seorang Arthur Fleck alias Joker. (dd)

(wd)