Entertainment

AMI Awards 2019 Usung Tema Musik Bahasa Dunia

Musik & Film

13 Oktober 2019 09:01 WIB

AMI Awards. (Dok. AMI Awards).

Solotrust.com - Anugerah Musik Indonesia (AMI Awards), ajang penghargaan tertinggi bagi industri musik Indonesia yang diberikan oleh Yayasan Anugerah Musik Indonesia (YAMI) kini memasuki tahun ke-22.

Tahun ini, AMI Awards akan digelar pada 28 November dengan mengusung tema “Musik Bahasa Dunia.”



Via siaran persnya, yang diunggah di laman ami-awards.com, YAMI mengatakan bahwa AMI mengusung tema tersebut setelah mengamati karya-karya musisi Indonesia yang semakin meningkat secara kualitas, bisa bersaing dengan karya musisi luar negeri, dan bahkan dinikmati oleh penggemar musik di mancanegara.

Generasi X dan Y yang mempunyai aspirasi besar di bidang musik dikatakan semakin mempunyai kesempatan lebih mudah untuk mengeksplorasi musik, bahkan berkolaborasi dengan musisi dan produser manca negara.

Selain itu pilihan dalam menciptakan musik dalam bahasa Inggris pun memberi peluang karya mereka dinikmati secara internasional. Sehingga tidak heran jika dalam layanan musik digital secara streaming, karya musik dari Indonesia bisa dalam satu playlist dengan karya musisi mancanegara.

Tak hanya dalam Bahasa Inggris, keberanian mengusung bahasa daerah dalam karya musik anak bangsa juga patut diapresiasi. Ini membuktikan bahwa musik sebagai bahasa dunia, bisa dinikmati tanpa batas secara universal.

Tema ini juga adalah kesinambungan dari tema-tema sebelumnya, di mana pada tahun 2016 membawa tema "Music Is My Identity", musik sebagai identitas bangsa. Dilanjutkan dengan tema "Musik Tanpa Batas" pada tahun 2017, ketika era digital semakin berkembang dan orang bisa menikmati musik secara fleksibel kapan pun, dimana pun dan dengan cara apapun. Kemudian 2018 mengangkat "Satu Musik Indonesia", dimana tidak ada lagi pemisahan antara musik di ranah mainstream atau side stream, karena semua musik punya kesempatan yang sama dinikmati dalam satu layanan digital.

Tahun ini ada sebanyak 1973 karya lagu yang didaftarkan, yakni lagu-lagu yang rilis pada periode 1 Juli 2018 hingga 30 Juni 2019.

Lagu-lagu tersebut adalah yang dirilis secara komersil baik secara fisik atau digital saja maupun keduanya.

Fisik dirilis via CD, kaset dan vinyl, sedangkan digital via Spotify, Apple Music, iTunes, Deezer, Joox, dan LangitMusik. Pendaftaran ditutup pada 13 Juli 2019. (Lin)

(wd)