Hard News

Kaki Jembatan Patah, Jalur Penghubung Klaten-Gunungkidul Dialihkan

Jateng & DIY

3 Desember 2017 08:16 WIB

(Solotrust.com/Jaka)

KLATEN, solotrust.com-Dampak dari luapan tanggul sungai Dengkeng, sejumlah saluran irigasi rusak, tanaman dipastikan gagal panen serta jembatan di sungai Dengkeng tepatnya di dukuh Ngorean, desa Ngandong, kecamatan Gantiwarno,Klaten kondisi mengawatirkan. Sementara ini jalan penghubung kecamatan Wedi - kecamatan Bayat atau penghubung Klaten - Gunungkidul tersebut ditutup. 
 
Penutupan itu diperuntukan bagi kendaraan berat. Pantauan dilokasi, sejumlah warga nampak berjaga jaga diatas jembatan untuk mengalihkan penguna kendaraan angkutan berat sejenis truk dan mobil bok. Para kendaraan mobil berat itu harus memutar sejauh 2 kilometer untuk tujuan Bayat atau sebaliknya. 
 
Selain itu, warga juga memasang drum dan bambu sebagai tanda bahwa jalan atau jembatan itu dilarang melintas. Saat ditemui solotrust.com dilokasi jembatan, Kepala Desa Ngandong, Surat mengutarakan, pengalihan kendaraan berat disebabkan salahsatu kaki jembatan patah. 
 
"Para kendaraan berat itu harus berputar melewati desa Kerten, desa Kragilan dan desa Mlese. Sebab, kalau diperbolehkan tetap lewat sini dikawatirkan ambles,"katanya, Sabtu(2/12/2017).
 
Terkait kondisi jembatan yang semakin membahayakan ini pihak pemerintah desa(pemdes) sudah melakukan konsultasi dengan Bina Marga agar segera diperbaiki, namun perbaikan dijanjikan pada anggaran 2018. 
 
“Katanya awal pada 2018. Padahal jembatan ini merupakan jalur penghubung yang sanagt strategis. Ya kita tunggu saja,"kata dia. (Jaka-A)

(redaksi)