Serba serbi

Woww.. Tim Bengawan UV UNS Sabet Inovasi Terbaik Kontes Robot Terbang

Teknologi

8 Oktober 2019 08:53 WIB

Tim Bengawan UV UNS Surakarta.


SOLO, solotrust.com – Prestasi berhasil diraih oleh Tim Bengawan UV (Unmanned Vehicle) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta di Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2019.



Tim Bengawan UV UNS mendapatkan prestasi Inovasi Terbaik dalam divisi Fixed Wing dalam ajang yang diselenggarakan di Lapangan Udara TNI-AL Grati, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada tanggal 1 - 6 Oktober 2019.

"Prestasi ini menjadi motivasi bagi kami untuk berkarya lebih ke depan, kami akan evaluasi dan hasilnya akan kami maksimalkan pada KRTI tahun 2020 mendatang," ujar General Manager Bengawan UV UNS, Billy Yansa Latief Imamah kepada solotrustcom, Senin (7/10/2019).

"Hexxa nama wahana pesawat FW ini dengan inovasi terbaru yaitu auto landing dengan parasut. Pesawat yang bernama Hexxa ini berhasil menyelesaikan misinya, yaitu mapping dan monitoring dengan diakhiri auto take-off," jabarnya menjelaskan.

Dalam divisi FW ini tim diketuai oleh Annas Isman dan beranggotakan Irvani Akmal sebagai pilot, Zikri Nurrachim bersama Anandito Adam sebagai mechanic dan manufacture, M Jauharil sebagai GCS dan programming, M Raihan sebagai elektronic serta Martha Widi sebagai non technical.

KRTI merupakan ajang bergengsi dalam berkompetisi di bidang UAV (Unmanned Aerial  Vehicle) atau pesawat tanpa awak di udara yang diadakan setiap tahun oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Kompetisi ini diikuti oleh 95 tim yang terbagi menjadi 4 divisi.

Sebanyak 24 tim mengikuti divisi Racing Plane (RP), 25 tim mengikuti divisi Fixed Wing (FW), 24 tim di divisi Vertical Take-Off and Landing (VTOL), serta 22 tim di divisi Technology Development (TD).

Dalam perlombaan ini, dari Tim Bengawan UV mengirimkan 3 tim, diantaranya VTOL, FW dan RP.

"Untuk divisi VTOL dan RP kami juga sudah menampilkan yang terbaik, jadi tidak perlu disesali dan tetap semangat,” ujar Billy.

Pada divisi RP dengan wahana yang bernama Narasena berhasil menjadi pemenang di grup dan masuk perdelapan-final. Sedangkan pada VTOL masuk di runner up grup dan juga masuk dalam perdelapan-final.

"Bukan usaha yang mudah untuk menghasilkan hasil yang sebagus ini," ungkapnya.

Billy mengungkapkan kendala tahapan demi tahapan dalam mengikuti perlombaan nasional ini lantaran harus juga pandai di membagi waktu kuliah mencoba riset tentang pesawat dan drone.

“Waktu dan tenaga banyak kami keluarkan untuk memberikan yang terbaik demi UNS,” tutup dia. (adr)

(wd)