Hard News

Lahan Parkir untuk Kampung Wisata Batik Laweyan Masih Jadi PR

Jateng & DIY

7 Oktober 2019 19:03 WIB

Kampung Batik Laweyan. (dok. solotrust.com).

SOLO, solotrust.com – Ketua Forum Pengembangan Kampung Batik Laweyan, Alpha Febela Priyatmono meminta pemerintah memperhatikan ketersediaan ruang parkir untuk wisatawan yang berkunjung dan jalur khusus pejalan kaki untuk akses di kawasan kampung wisata setempat supaya lebih memadai.

Sebab, dewasa ini pesona kampung wisata menjadi khasanah pariwisata baru yang mampu untuk mendongkrak perekonomian kota, salah satunya di Kampung Batik Laweyan ini yang menyajikan corak khas aktivitas pariwisata tradisional di perkampungan, wisatawan bisa mendapatkan edukasi proses pembuatan batik, pengetahuan tentang batik hingga jual beli batik berkualitas.



“Dari tahun ke tahun kunjungan wisata di Kampung Batik Laweyan terus meningkat baik wisatawan dalam negeri maupun asing, per tahun mencapai ribuan, harus diimbangi degan fasilitas dan infrastruktur yang memadai,” tutur dia kepada solotrustcom, Senin (7/10/2019)

Alpha menyampaikan, jika bus wisatawan menaik-turunkan pengunjung atau parkir di bahu jalan, seperti yang kerap dilakukan selama ini, kondisinya bisa membahayakan wisatawan maupun pengguna jalan. Inilah yang menjadi pekerjaan rumah pemerintah.

"Dulu ada opsi di Pasar Kabangan tapi belum tahu seperti apa kejelasannya. Kalau di Pasar Jongke kurang nyaman bagi wisatawan pejalan kaki karena belum ada jalur khusus yang memadai untuk melintas dari lahan parkir menuju kawasan Kampung Batik," ungkapnya.

Plt Kelurahan Laweyan, Djoko Subagyo tak menampiknya, parkir sudah menjadi persoalan klasik di kawasan Kampung Batik Laweyan dan belum terpecahkan hingga sekarang, sebab kebutuhan lahan parkir strategis tak sebanding dengan ketersediaan lahan kosong yang bisa dimanfaatkan untuk parkir.

“Masalahnya ada di lahan yang memang belum ada, sementara pelaku usaha bisa memaksimalkan lahan pribadi untuk ruang parkir. Dulu sih ada wacana di Pasar Kabangan,” ucapnya.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Surakarta, Hasta Gunawan mengaku pihaknya masih berupaya dengan menjalin koordinasi dengan OPD terkait lainnya untuk penyediaan lahan parkir.

"Mimpi kita di Pasar Kabangan itu bisa jadi lahan parkir. Kita masih berupaya ke sana tapi belum tahu bagaimana nanti pastinya," jelasnya. (adr)

(wd)