Viral

Tabung Uang Koin Hasil Jualan Angkringan untuk Biayai Sekolah Anak

Viral

8 Oktober 2019 04:02 WIB

Kumpulkan uang koin untuk biaya sekolah anak.

Solotrust.com- Jangan menyepelekan uang koin atau uang receh. Mungkin kita seringkali hanya memandang remeh keberadaan uang – uang koin hasil kembalian di warung atau pun di supermarket. Seringkali uang koin dianggap tidak mempunyai nilai lebih. Namun apabila kita rajin mengumpulkan uang – uang koin recehan, maka bila tidak di sadari jumlahnya akan menjadi banyak dan bisa dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan – kebutuhan hidup.

Seperti yang dialami oleh pasangan Suratmo (67) dan Wartinah (52). Mereka berdua mengumpulkan uang – uang koin hasil dari usaha berdagang angkringan di depan Asrama Putra Nurul Ummah, Prenggan Utara, Kotagede, Kota Yogyakarta. Mereka sadar kebutuhan ekonomi terutama pendidikan untuk anak memang tidak murah. Maka mereka pun memutar otak supaya anak – anaknya tetap bisa bersekolah. Berbagai cara telah dilakukan terutama salah satunya mengumpulkan uang koin dari hasil sisa berjualan angkringan tersebut.



Lambat namun pasti, anak – anaknya berhasil ia sekolahkan dengan tambahan uang koin recehan dari mereka kumpulkan selama ini. Kisah ini menjadi pembicaraan hangat di media sosial. Kisah tentang kesabaran dan keuletan yang mereka jalani untuk ketiga anaknya. Kedua anak dari pasangan ini kini telah lulus sekolah.

“Tinggal yang kecil masih sekolah di SMK.“ kata Suratmo menceritakan.

Dahulu sebelum mengumpulkan uang koin – koin sisa jualan, Suratmo pernah mengumpulkan uang dengan cara menyimpannya di gulung kertas koran. Namun seiring dengan berjalannya waktu, ternyata uang yang disimpan itu lantas dimakan rayap. Maka Suratmo dan sang isteri kemudian mencari akal lain lagi.

Sebelum berjualan angkringan, Suratmo dulu pernah mencoba berbagai jenis pekerjaan. Ia pernah menjadi penjual bubur, lantas Suratmo juga pernah bekerja di pabrik kacing dan juga bekerja sebagai tukang bangunan. Namun karena usia yang telah menginjak usia senja dan raga yang sudah tidak kuat lagi, akhirnya Pak Suratmo memilih berjualan angkringan dibantu oleh sang isteri tercinta.

Suratmo pernah suatu ketika membayar uang sekolah anaknya menggunakan uang koin hasil dari yang telah dikumpulkan selama ini. Pak Suratmo merasa tidak perlu malu dengan apa yang dilakukannya. Sebab segala usaha yang telah dilakukannya ini hanya semata – mata tanggung jawabnya sebagai orang tua yang harus membiayai sekolah anak – anaknya supaya kelak bisa menjadi orang yang berguna. (dd)

(wd)