Serba serbi

Pentingnya Mengenal DNA untuk Pola Hidup Sehat Lewat Pemeriksaan Nutrigenomics

Olahraga

26 September 2019 22:30 WIB

Branch Manager Prodia, Dyah Fitriani, Seminar Nasional Personalized Nutritions untuk Pencegahan Penyakit dengan tema “Mau makan apa? Tanya DNA!” di Diamond Solo Convention Center Solo, Rabu (25/9/2019) malam.

SOLO, solotrust.com – Laboratorium Klinik Prodia Solo memperkenalkan program Nutriogeomics yang dapat memberikan analisa detail sedini mungkin sebagai panduan gaya hidup sehat menghindarkan dari berbagai risiko penyakit seperti diabetes, kanker, jantung, stroke dan lain-lain termasuk untuk langkah diet. Nutrigenomics bakal memberikan informasi genetik terhadap kebutuhan nutrisi dan metabolisme yang tepat kepada masing-masing individu hingga 60 lembar tak hanya 1-2 halaman saja.

Seperti disampaikan dr. Ayu Kusuma Dewi, M.Si, SpGK dalam Seminar Nasional Personalized Nutritions untuk Pencegahan Penyakit dengan tema “Mau makan apa? Tanya DNA!” di Diamond Solo Convention Center Solo, Rabu (25/9/2019) malam.



“Mau makan apa ? Tanya DNA, maksudnya kami ingin sampaikan jumlah kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan setiap orang berbeda berdasarkan kondisi tubuh masing-masing, namun yang utama adalah berdasarkan gen dalam tubuh. Gen berpengaruh pada sifat, fisik, kesehatan dan respon tubuh terhadap berbagai macam nutrisi,” ujar dr. Ayu.

Selain nutrisi, ternyata faktor olah raga tak bisa sembarangan orang melakukannya jenis serta jumlah olahraga setiap orang juga berbeda. Nutrisi dan latihan fisik dengan porsi yang sama, belum tentu memberikan efek yang sama bagi setiap orang.

“Kebutuhan tersebut bersifat spesifik untuk satu individu. Bahkan, anak kembar pun bisa memiliki kebutuhan nutrisi, jenis dan jumlah olahraga, hingga risiko penyakit yang berbeda,” katanya

dr. Ayu menambahkan, bahwa makanan "sehat” pun bisa menyebabkan sensitivitas dan jenis makanan tertentu akan memiliki risiko yang berbeda untuk setiap orang terhadap penyakit tertentu.

”Makanan cepat saji misalnya, akan mengaktifkan potensi sel kanker, sedangkan makanan yang mengandung gula tinggi punya risiko terjadinya peradangan. Hal ini tentu akan menimbulkan risiko penyakit yang berbeda dengan orang yang sukanya makan buah, sayur, dan minum air putih,” jelasnya

Marketing Communications Manager Prodia Reskia Dwi Lestari berharap Seminar Nasional untuk awam ini dapat mendukung masyarakat menjalani gaya hidup sehat dengan baik dan benar sesuai kebutuhan tubuh masing-masing. Prodia satu-satunya lab yang mengerjakan sendiri hasil dari pasien, beberapa lab lain harus dibawa ke luar negeri, hasilnya beragam berisi panduan mengubah gaya hidup dari makanan maupun olah raga.

Meskipun saat ini sudah mulai menjadi tren dikalangan masyarakat untuk menjalankan gaya hidup sehat seperti menjalankan diet mayo, diet keto, melakukan yoga, zumba, pound fit atau lari marathon dan kegiatan fisik lain.

“Namun justru mereka belum tahu apakah pinhan makanan dan kegiatan fisik itu sudah tepat untuk tubuh mereka atau belum. Seiain tidak efektif. tentu kita tidak ingin ketidaksesuaian tersebut malah menimbuikan risiko penyakit. Contoh misal minum kopi, untuk satu orang tidak berefek, namun orang lain bisa susah tidur, deg-degan, efeknya beda-beda, gitu simplenya," jelas Reskia.

Diungkapkan Resika, pentingnya untuk terlebih dahulu mengetahui kebutuhan tubuh agar dapat memilih dengan tepat makanan ataupun jenis kegiatan fisik yang sesuai dan hal tersebut dapat dilakukan dengan melakukan Pemeriksaan Prodia Nutrigenomics yang dikembangkan sejak sekitar 2 tahun lalu. Pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan merogoh kocek hanya Rp 7 juta rupiah, promo hingga akhir tahun nanti Prodia memberikan discount 20 persen bagi pemegang voucher khusus.

“Nutrigenomics cukup dilakukan satu kali seumur hidup, untuk dapat mengetahui efek dari nutrisi terhadap gen, serta interaksi antara gen dan nutrisi yang berkaitan dengan kesehatan sehingga dapat digunakan sebagai baseline dan guidance untuk melakukan gaya hidup yang sesuai. Meskipun tidak ada keluhan mungkin gen ada yang tidak cocok untuk mengkonsumsi suatu bahan makanan, yang berdampak pada kesehatan jangka panjang, termasuk olahraga murni tidak bisa menurunkan berat badan atau diabetes, atau harus ada nutrisi tambahan," ujarnya.

Branch Manager Prodia, Dyah Fitriani, menuturkan, Prodia menyadari pentingnya mengedukasi masyarakat tentang kebutuhan nutrisi setiap individu yang berbeda satu sama lain, sehingga dengan mengetahui kebutuhan nutrisi apa yang tepat untuk tubuh dapat menjaga kesehatan dan mencegah timbulnya beragam risiko penyakit.

“Seminar Nasionai awam ini akan hadir di 22 kota di indonesia, yakni Banda Aceh, Yogyakarta, Batam, Bandung, Pekanbaru, Semarang, Lampung, Medan, Jakarta, Balikpapan, Makassar, Samarinda, Manado, Denpasar, Surabaya, Padang, Bogor, Palembang, Banjarmasin, Malang, Cirebon, dan Solo adalah kota ke 22,” urainya.

Untuk diketahui, laboratorium klinik Prodia didirikan pertama kali di Solo pada 7 Mei 1973 oleh Andi Widjaja bersama pendidri lainnya berlatarbelakang farmasi. Prodia menjaga komitmen untuk mempersembahkan hasil pemeriksaan terbaik dengan layanan sepenuh hati.

Sebagai pemimpin pasar, sejak 2012 Prodia merupakan satu-satunya laboratorium dan klinik di indonesia dengan akreditasi College of American Pathologists (CAP). Sehingga kualitas hasil tes dari laboratonum Prodia sejajaf dengan laboratorium internasional.

Pada 7 Desember 2016, Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan pencatatan saham perdana Prodia sebagai emiten ke-15 di tahun 2016, dengan kode saham ”PRDA”. Dalam aksi korporasi itu, Prodia telah menawarkan saham perdana sebanyak 187,5 juta lembar saham. Dengan demikian, dana yang diraih dari penawaran umum perdana saham (IPO) perseroan mencapai sebesar Rp 1,22 triliun.

 “Hingga saat ini, Prodia telah mengoperasikan jejaring layanan sebanyak 291 outtet, termasuk 143 laboratorium klinik di 34 provinsi dan 123 kota di seluruh Indonesia, beberapa diantaranya merupakan Prodia Health Care (PHC) yakni layanan wellness clinic yang berbasis personalized medicine serta specialty clinic yang terdiri dari Prodia Children's Heath Centre (PCHC), Prodia Women's Health Centre (PWHC) dan Prodia Senior Health Centre (PSHC).

"Kami menyediakan layanan yang bersifat memudahkan seperti call center 1500-830. Pemeriksaan melalui on line memesan mengakses hasilnya melalui online," terang dia

Ia menambahkan, prodia selalu mengembangkan tes-tes pemeriksaan terbaru serta melengkapi jenis tes dan panel pemeriksaan kesehatan apt dapat melayani kebutuhan pemeriksaan kesehatan masyarakat Indonesia yang semakin hari semakin meningkat. Saat ini, terdapat kurang lebih 700 jenis tes pemeriksaan kesehatan yang dapat dilakukan oleh Prodia secara mandiri. (adr)

(wd)