SOLO, solotrust.com - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menegaskan pembuat onar dalam aksi unjuk rasa #BengawanMelawan di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surakarta, Selasa (24/9/2019) bukan bagian dari mahasiswa UNS.

Baca: Imbas Ricuh Demo #BengawanMelawan, DPRD Solo Alami Kerugian Rp 200 Juta

Presiden BEM UNS Faith Aqila Silmi menyatakan tidak pernah membuat rencana kerusuhan dalam aksi unjuk rasa, bahwa selama konsolidasi Aliansi Mahasiswa UNS #BengawanMelawan, semua pembahasan dan perencanaan diarahkan untuk mewujudkan aksi damai.

"Sekitar pukul 14.30, ketika situasi dirasa mulai berjalan tidak kondusif, massa aksi UNS sepakat untuk menarik mundur dari lokasi aksi," kata dia.

Ia menyampaikan, selama berunjuk rasa massa dari UNS sangat terkoordinir dan menjalankan aksi secara damai dan kondusif.

"Dalam proses untuk mengkoordinir penarikan mundur, pada pukul 14.45, kerusuhan terjadi di depan gerbang DPRD Surakarta antara massa di depan gedung DPRD dan aparat," bebernya

Lanjutnya, massa UNS langsung mempercepat penarikan mundur dari lokasi aksi, guna menghindari keterlibatan dalam kerusuhan dan meminimalisir korban.

Aliansi Mahasiswa UNS bakal mengumpulkan fakta dan data lebih lengkap terkait kerusuhan yang terjadi di depan depan Gedung DPRD Surakarta.

Baca: UNS dan Unisri Nyatakan Tidak Terlibat Aksi #BengawanMelawan

"Pada intinya, Aliansi Mahasiswa UNS #BengawanMelawan, menolak segala jenis upaya kerusuhan yang dilakukan oleh pihak manapun," pungkasnya. (adr)

(wd)