Viral

Viral, Ritual Tapa Pendem Dilakukan Mbah Supani

Viral

24 September 2019 09:44 WIB

Kuburan mbah supani, pelaku ritual tapa pendem.


Solotrust.com- Untuk mendapatkan daya linuwih atau lebih terkadang banyak cara ritual dilakukan oleh orang – orang yang ingin melakoninya. Mulai dari ritual puasa sampai ritual bertapa. Banyak yang mencobanya namun tak sedikit pula yang akhirnya menyerah karena banyaknya godaan.



Baru – baru ini jejaring sosial facebook digemparkan oleh salah satu warga Desa Bender, Kecamatan Juwana Pati bernama Mbah Supani.

Mbah Supani melakukan ritual tapa pendem di rumahnya mulai Senin malam (16/09/2019). Laku perihatin dari Mbah Supani ini dilakukan selepas Bakda Mahgrib. Di rumahnya, Mbah Supani membuat sebuah liang lahat untuk mengubur dirinya selama lima hari berturut – turut. Penguburuan Mbah Supani disaksikan oleh keluarga dan kerabat.

Lima hari setelah dikubur hidup – hidup, “makam” Mbah Supani mulai dibongkar oleh keluarga dan disaksikan warag sekitar serta kerabat – kerabatnya. Detik – detik pembongkaran makam tersebut juga direkam oleh salah satu warga dan kemudian diunggah ke facebook oleh akun Eni Amoorea.

Video yang diunggah ke facebook tersebut menjadi viral dan telah disaksikan lebih dari 160 ribu kali warganet yang penasaran dengan keadaan Mbah Supani setelah lima hari dipendam di dalam tanah.

Pembongkaran yang dilakukan diiringi dengan tahlil dan juga doa – doa dari warga serta dari keluarga. Dan, ketika setelah berhasil diangkat, Mbah Supani kelihatan pucat serta diirngi tangisan dari sanak keluarganya yang ikut dalam pembongkaran. Dalam video juga terlihat Mbah Supani mengucapkan doa yang kemudian dilanjutkan kata amin oleh warga serta keluarga.

“Mbah yang dikubur dari Senin sudah dibuka, Alhamdulillah selamat dan sehat” tulis Eni Amoorea di caption unggahan videonya.

Mbah Supani sendiri melakukan ritual laku prihatin tapa pendem ini supaya dirinya dan keluarga diberikan keselamatan oleh Yang Maha Kuasa.

Konon tapa pendem ini merupakan warisan dari Sunan Kalijaga untuk menambah atau meningkatkan kesaktian supranaturalnya serta supaya lebih mendekatkan diri dengan Sang Pemilik Kehidupan.

Ritual tapa pendem sendiri dilakukan dengan cara mirip dengan prosesi penguburan jenazah. Dimana si pelaku ritual dibungkus kain kafan dan dimasukkan ke liang lahat sedalam tiga meter dan lebar 1,5 meter selain itu juga disiapkan bunga tujuh rupa serta doa – doa yang dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. (dd)

(wd)