SOLO, solotrust.com - Tingginya angka kasus peredaran narkoba di wilayah Provinsi Jawa Tengah saat ini, terbilang mengkhawatirkan.
Baca: Satres Narkoba Polresta Surakarta Amankan 18 Tersangka
Disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah, Brigjen Pol Benny Gunawan, berdasarkan data pusat penelitian kesehatan Universitas Indonesia (UI) dan Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), bahwa tingkat penyalahgunaan narkoba di Jawa Tengah hingga saat ini mencapai 1,66 persen.
"Kalau dibayangkan, penduduk di Jawa Tengah sebanyak 35 juta jiwa. Jadi angka sebesar 1,66 persen itu bisa (sebanding) mencapai 400 ribu orang penyalahguna narkoba," terangnya kepada wartawan di Balaikota Surakarta, Senin (23/9/2019).
Kepala BNNP Jawa Tengah pun mengungkapkan, bahwa Kota Solo saat ini menduduki peringkat tertinggi terhadap kasus peredaran narkoba dibanding kota - kota lain di wilayah Jawa Tengah.
"Dan Kota Solo ini adalah penyalahguna yang tertinggi di Jawa Tengah. Bahkan melampaui ibu kotanya sendiri, yakni Semarang," imbuhnya.
Terkait hal itu, pihak BNNP Jawa Tengah pun mengimbau kepada seluruh masyarakat, instansi hingga kementerian dan lembaga yang ada di tingkat provinsi maupun di daerah untuk meningkatkat sinergitas guna menekan peredaran narkoba.
"Mari kita perangi narkoba ini. Dengan sinergitas di antara kita, Insya Allah tidak ada masalah yang tidak bisa kita selesaikan," tandasnya.
Lebih lanjut, Brigjen Pol Benny Gunawan menilai bahwa selama ini sinergitas BNNK Surakarta dengan masyarakat serta instansi terkait di Kota Solo, khususnya di Jawa Tengah terbilang sudah cukup baik. Kendati demikian, pihaknya berharap agar kerjasama dengan berbagai pihak yang telah terjalin lebih dapat ditingkatkan, guna terus menekan peredaran narkoba.
Baca: Kurir Narkoba Modus Naruh Alamat Berhasil Diringkus Polisi
"Tinggal lebih kita tingkatkan lagi, juga kepada masyarakat yang sudah banyak membantu memberi informasi yang sangat berharga. Sekali lagi saya mengimbau, untuk masyarakat agar jangan segan - segan untuk memberikan informasi kepada aparat penegak hukum, baik kepada BNN maupun kepolisian. Karena tanpa dukungan semua pihak ini (pemberantasan narkoba) sulit terjadi," pungkasnya. (Kc)
(wd)
