Pend & Budaya

Indonesia Butuh Regenerasi Petani Muda di Usia Produktif

Pend & Budaya

20 September 2019 18:02 WIB

Dekan Fakultas Pertanian UNS, Prof Dr Samanhudi S.P.,M.Si (tengah) dan Trudo Nainggolan (manager penjualan pupuk korporasi) Petrokimia Gresik (kiri) dalam jumpa pers di sela-sela kegiatan Jambore Petani Muda 3 di FP UNS, Rabu (18/9/2019)


SOLO, solotrust.com – Mahasiswa Fakultas Pertanian didorong untuk menyukseskan regenerasi petani, sebab petani usia produktif kini mengalami penurunan. PT. Petrokimia Gresik mengajak generasi muda Indonesia bergabung dalam Gerakan Jambore Petani Muda 3 Petrokimia Gresik dengan mengusung tagline Petani Muda Bisa.



Gerakan tersebut dilaksanakan berdasarkan kekhawatiran PT Petrokimia Gresik mengenai rendahnya minat dan partisipasi generasi muda di bidang pertanian.

“Data dari BPS tahun 2018 mengenai survei antar sensus menyatakan bahwa lebih dari 65% Petani berumur di atas 45 tahun atau di usia tidak produktif, idealnya 22-44 tahun, meskipun usia tersebut lebih muda dari petani di Amerika Serikat dan Jepang yang rata-rata 60 tahun,” kata Trudo Nainggolan (manager penjualan pupuk korporasi) Petrokimia Gresik dalam jumpa pers di sela-sela kegiatan Jambore Petani Muda 3 di FP UNS, Rabu (18/9/2019)

Lebih lanjut, ia menjelaskan berdasarkan data sensus pertanian tahun 2013 menyatakan bahwa dalam 10 tahun jumlah Rumah Tangga Petani turun 20% atau hilang sebesar 15,6 juta berbanding terbalik dengan data dari BPS tahun 2013, setiap tahun pertumbuhan penduduk Indonesia terus meningkat dan pertumbuhan penduduk tersebut berbanding lurus dengan kebutuhan pangan nasional.

“Yang artinya peran serta generasi muda di sektor pertanian sangat dibutuhkan untuk mewujudkan kedaulatan pangan nasional,” jelasnya.

Untuk itu, dalam rangka mendukung Regenerasi Petani serta perkembangan 'Agrosociopreneur' di Indonesia, PT Petrokimia Gresik sebagai Solusi Agro Industri dan salah satu anggota holding dari PT Pupuk Indonesia Holding Company melakukan roadshow Sahabat Petani Fest dan CEO Talk bekerja sama dengan Fakultas Pertanian di 12 Universitas Ternama di Indonesia, yaitu :

1. Universitas Sumatera Utara (USU) : 10 September 2019

2. Universitas Jember (UNEJ) :17 September 2019

3. Universitas Hasanuddin (UNHAS) : 17 September 2019

4. Universitas Sebelas Maret (UNS) : 18 September 2019

5. Universitas Padjajaran (UNPAD) : 19 September 2019

6. Universitas Brawijaya (UB) : 19 September 2019

7. Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM) : 22 September 2019

8. Universitas Gadjah Mada (UGM) : 25 September 2019

9. Universitas Udayana (UNUD) : 27 September 2019

10. Universitas Jendral Soedirman (UNSOED) : 27 September 2019

11. Universitas Negeri Lampung (UNILA) : 28 September 2019

12. Institut Pertanian Bogor (IPB) : 28 September 2019

 

“PT Petrokimia Gresik sebagai Solusi Agro Industri memberikan kesempatan bagi anak muda yang memiliki minat dan konsentrasi dalam memajukan sektor Pertanian di Indonesia dalam kegiatan Jambore Petani Muda 3,” kata dia.

Pendaftaran kompetisi Jambore Petani Muda 3 dibuka terhitung sejak tanggal 10 September sampai dengan 6 November 2019 dengan melakukan roadshow “Petrokimia Gresik Goes to Campus” selama bulan September 2019 untuk melakukan sosialisasi kegiatan melalui Sahabat Petani Fest dan CEO Talk yang dihadiri oleh ratusan mahasiswa per masing-masing Universitas tanpa dipungut Biaya.

“Peserta terdiri dari satu tim yang beranggotakan 2-3 orang, memiliki passion di bidang Agrosociopreneur dan mahasiswa aktif D3, D4, S1 di mana ketua tim wajib berasal dari Fakultas Pertanian/Perikanan/Peternakan/ Kedokteran Hewan/Teknologi Pertanian,” terangnya.

Nantinya, inovasi terbaik dari 12 universitas akan diundang ke PT Petrokimia Gresik dan diberikan kesempatan untuk memaparkan idenya secara langsung di depan dewan juri, di mana 3 ide bisnis terbaik akan diberikan program mentoring secara khusus oleh para CEO yang sudah memiliki keahlian di industri pertanian yaitu CEO Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi, CEO Tanijoy Muhammad Nanda Putra dan CEO Agradaya Andhika Mahardhika dengan harapan bisa dikembangkan, produktif memberikan pengaruh yang mengorganisir pertanian, retail dan agradaya.

Dekan Fakultas Pertanian UNS, Prof. Samanhudi  berharap, kegiatan Jambore Petani Muda 3 Petrokimia Gresik #PetaniMudaBisa diharapkan dapat mewadahi dan menciptakan anak muda menjadi suatu titik awal untuk memacu semangat dan pengembangan ‘Agrosociopreneur’ generasi muda di bidang pertanian, dengan PT Petrokimia Gresik sebagai wadah dalam menjembatani start up dan generasi muda sehingga bisa saling menyampaikan idenya.

“Hingga akhirnya para generasi muda tersebut tidak hanya memperoleh mentoring dari para CEO handal, namun juga dapat memperoleh investasi dan networking dengan para investor sehingga dapat mengimplementasikan bisnisnya untuk mengembangkan sektor pertanian Indonesia, termasuk merekrut para pemuda di desa untuk menjadi petani muda usia produktif,” ungkapnya. (adr)

(wd)