Pend & Budaya

Kirab 1001 Keris, Walikota Solo Bawa Keris Kyai Tengara

Pend & Budaya

16 September 2019 10:59 WIB

Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo bersama rombongan dalam Kirab 1001 Keris di Solo Car Free Day, Minggu (15/9/2019)


SOLO, solotrust.com – Pemkot Surakarta menyelenggarakan Kirab 1001 Keris di Solo Car Free Day, Minggu (15/9/2019) diikuti ribuan peserta. Rute yang dilalui dari Rumah Dinas Wali Kota Loji Gandrung menuju Museum Keris.



Baca: Kirab Malam 1 Suro Jadi Daya Tarik Masyarakat

Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo memimpin langsung jalannya prosesi kirab mengenakan pakaian Beskap Jawa dan membawa keris Keris Kyai Tengara. Ribuan peserta Kirab 1001 Keris lainnya terdiri dari empu keris, lembaga keuangan, perbankan, kelompok sadar wisata (Pokdarwis), perguruan tinggi, DPRD, Muspida, Komisi Pemilihan Umum, Bawaslu serta perangkat daerah Pemerintah Kota setiap peserta membawa sebilah keris.

“Keris Kyai Tengara adalah keris bertahtakan berlian dan emas yang dihibahkan oleh Presiden Joko Widodo kepada Museum Keris Nusantara di Solo sejak 2017,” jelas Wali Kota kepada solotrustcom di usai prosesi kirab.

Lebih lanjut, Rudy menerangkan, Keris Kyai Tengara memiliki lima luk keris, dengan pamor winegkon ornamen Iiman bersayap.

“Luk 5 dalam keris tersebut simbol kehidupan NKRI yang melambangkan Pancasila,” katanya.

“Kalau Winengkon artinya seseorang yang memiliki atau membawa keris tersebut ketika menjadi pemimpin mampu mengayomi rakyatnya,” imbuhnya.

Sedangkan ornamen liman bersayap menggambarkan gajah merupakan binatang yang cerdas, dan gajah tersebut memiliki sayap, sehingga filosofinya adalah kecerdasan yang berkembang untuk memimpin Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Selama kirab berlangsung diiringi dengan irama musik gamelan Monggang memberikan kesan kesakralan prosesi kirab di tengah ramainya pengunjung CFD

“Tujuan dilaksanakan kirab adalah mengajak warga masyarakat untuk dapat melestarikan dan merawat peninggalan para leluhur. Keris adalah warisan pusaka dunia sudah diakui dunia lewat UNESCO sejak tahun 2005,” ujarnya.

Rudy berharap Kirab 1001 Keris ini menjadi event tahunan dalam rangka mendukung Solo sebagai kota budaya. Kirab 1001 keris diharapkan mampu meningkatkan ikon destinasi wisata museum keris di Kota Solo, lebih lagi saat ini merupakan Bulan Sura, yang menjadi momentum Kota Solo menonjolkan budaya yang dimiliki.

Baca: Pameran Keris Jawa di JIHF Tampilan Beragam Pamor

"Kita sebagai pelestari dan penjaga warisan leluhur bangsa yaitu pusaka keris. ini merupakan tanggung jawab bersama guna mewujudkan Solo Kota Budaya," ungkap Wali Kota. (adr)

(wd)