Viral

Viral, Orang Tua Siswa Jotos Guru SD

Viral

05 September 2019 17:06 WIB

Viral video guru dikeroyok orang tua siswa.

Solotrust.com- Dunia pendidikan seharusnya menjadikan orang yang berada di ruang lingkupnya menjadi semakin santun dan terdidik, serta mempunyai kecerdasan, baik emosionalnya atau pun kecerdasan dalam berpikir. Namun, akhir-akhir ini banyak kejadian yang cukup mencoreng muka dunia pendidikan.

Seperti yang terjadi di Kabupaten Gowa pada Rabu (4/9/2019) kemarin, tersebar sebuah rekaman video berdurasi 20 menit yang diunggah oleh akun instagram @makassar_iinfo dan langsung menjadi viral di media sosial. Video tersebut merekam aksi kurang terpuji yang dilakukan oleh kedua orang ibu dari orang tua murid yang secara tiba – tiba menyerang guru SD Negeri Pa’bangiang Jalan Andi Tonro, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.



Astiah yang menjadi guru korban pengeroyokan tersebut kemudian melaporkan kejadian yang dialami ke kantor Polisi terdekat. Astiah tidak terima dirinya diperlakukan dengan tidak etis oleh kedua orang tua murid yang diampunya. Astiah kemudian menceritakan sebab dari kedua ibu – ibu itu sampai mengeroyok dirinya di dalam kelas dan disaksikan oleh para siswa yang juga sedang berada di dalam kelas tersebut bersama Astinah.

“Anaknya kemarin berkelahi dengan sesama siswa. Tapi ini orang tua tidak terima. Padahal sudah didamaikan.” Cerita Astinah di Polsek Somba Opu.

Kedua perlakuan tidak terpuji yang diperlihatkan oleh ibu – ibu dari orang tua murid tersebut akhirnya bisa dipisahkan oleh guru lainnya yang kebetulan juga sedang berada di kelas tersebut. Astinah kemudian ditenangkan dan diamankan oleh siswa-siswa yang menjadi saksi dari kejadian tersebut.

Di tempat terpisah, Kepala SD Negeri Pa’bangiang bernama Nurjannah mengaku jika pihaknya tidak terima dengan tindakan main hakim sendiri yang dilakukan oleh orang tua murid tersebut.

“Kasus ini kita akan bawa ke ranah hukum. Kami juga akan mengeluarkan siswa yang bersangkutan dari sekolahnya.” tegas Nurjannah yang sangat menyayangkan kejadian tersebut bisa terjadi di sekolah tempat dirinya memimpin.

Dengan adanya aksi kekerasan di depan para siswa tersebut membuat dunia pendidikan kembali menjadi sorotan terutama di Kabupaten Gowa. Dan tentu saja hal yang demikian ini tidak boleh terulang kembali di tempat-tempat lain dan ini menjadi pekerjaan bersama bagi insan yang berada di ruang lingkup dunia pendidikan. Baik guru, murid maupun orang tua siswa sendiri. (dd)

(wd)