Viral

Viral, Perkelahian Dua ABG di Taman Kutai Barat

Viral

4 September 2019 20:43 WIB

Perkelahian dua ABG yang viral.

Solotrust.com- Warga Kota Sendawar Kabupaten Kutai Barat (Kubar) tengah dihebohkan dengan perkelahian dua ABG perempuan di tempat umum. Video berdurasi 30 detik tersebut mendadak viral melalui pesan aplikasi WhatsApp dan Facebook.

Baca: Viral, Balita Kendarai Mobil Ayahnya dan Terlibat Tabrakan



Video tersebut mempertontonkan aksi adu pukul dua perempuan yang masih berusia ABG di tempat umum, tepatnya di pinggir jalan.

Video tersebut menjadi heboh di Kutai Barat, karena lokasi Tempat Terjadinya Perkara (TKP) di area seputaran perkantoran Pemkab Kutai Barat. Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan dua perempuan tersebut melakukan perkelahian yang disaksikan oleh teman-teman seusianya.

Kejadian tersebut bermula saat perempuan yang mengenakan baju dongker, menampar ABG berbaju merah yang tengah duduk di atas motor. Plaakk…suara tamparan keras terdengar kea rah ABG berbaju merah dengan rambut terurai  yang tengah duduk di atas motor. Kemudian perempuan berbaju biru menarik rambut ABG baju merah hingga turun dari atas motor.

“Gak boleh main keroyok bah.” kata seorang perempuan yang tengah asyik merekam kejadian tersebut. Keduanya tidak terus melakukan adu pukul tanpa berhenti. Selain adu pukul, kedua ABG tersebut juga saling menjambak rambut di pinggir jalan tanpa ada reaksi dari rekan-rekannya atau pun dari orang-orang yang tengah melintas di sekitar lokasi kejadian tersebut.

Perkelahian tersebut juga dilihat tiga ABG temannya bahkan salah satu ABG yang ada di sana malah asyik bermain handphone di atas motor yang dikendarainya.

“Sudah wi, sudah wi.” kata perempuan yang tengah merekam kejadian tanpa ada tindakan untuk melerai perkelahian yang tengah terjadi tersebut.

Kejadian tersebut ditengarai terjadi di Kabupaten Kutai Barat karena plat nomor kendaraan dan pelataran taman tempat kejadian memperlihatkan taman tempat seputaran Kabupaten Kutai Barat.

Tanggapan dari warganet pun bermacam – macam. Ada yang menyayangkan kejadian tersebut tidak ada yang melerai, ada yang menyoraki seperti halnya mendukung adanya perkelahian tersebut bahkan ada pula yang menyayangkan tidak adanya pengawasan dari petugas keamanan yang berjaga di seputaran taman kabupaten tersebut. (dd)

(wd)