Serba serbi

Bagikan 603 JKN-KIS, Pemkot Jaga Komitmen UHC

Olahraga

03 September 2019 13:27 WIB

Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo saat menyerahkan kartu JKN-KIS kepada warga penerima bantuan PBI APBD Kota, di Pendaphi Gede Balai Kota Surakarta, Senin (2/9/2019). (Dok Humas Pemkot Surakarta).

SOLO, solotrust.com – Pemkot Surakarta terus berkomitmen untuk mengkaver masyarakatnya melalui program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), hingga saat ini total 97,06 persen masyarakat terlindungi.

Baca: BPJS Kesehatan Optimalkan Pelayanan Program JKN-KIS



Sebanyak 603 warga menerima pembagian kartu JKN-KIS Penerima Bantuan Iuran (PBI) di Pendaphi Gede Balai Kota Surakarta, Senin (2/9/2019) yang dibagikan secara langsung oleh Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo, Wakil Wali Kota Achmad Purnomo dan lainnya.

“Hari ini, Pemerintah Kota Surakarta membagikan sebanyak 603 Kartu KIS kepada masyarakat Surakarta yang kurang mampu, sehingga per- Agustus 2019 total kepesertaan JKN KIS sejumlah 552.939 jiwa atau sebesar 97,06 persen,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta Siti Wahyuningsih dalam laporannya.

Ning merinci, 603 jiwa penerima JKN-KIS terdiri dari 315 kartu keluarga (KK) di 5 Kecamatan di Kota Solo. Kecamatan Laweyan sebanyak 41 KK terdiri dari 93 jiwa, Kecamatan Banjarsari sebanyak 118 KK terdiri dari 210 jiwa, dan Kecamatan Serengan sebanyak 24 KK terdiri dari 41 jiwa.

“Selain itu, Kecamatan Pasar Kliwon sebanyak 26 KK terdiri dari 55 jiwa, dan Kecamatan Jebres sebanyak 106 KK terdiri dari 204 jiwa. Sampai dengan Agustus 2019 peserta JKN KIS PBI APBD kota Surakarta berjumlah 135.969 jiwa,” paparnya.

Sementara itu, Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo menyampaikan, meski sudah mencapai predikat Universal Health Coverage (UHC), Pemkot belum akan berhenti memberikan jaminan perlindungan kesehatan bagi sebagai wujud pemenuhan hak masyarakat atas jaminan kesehatan.

Untuk itu, Wali Kota mengajak masyarakat untuk senantiasa bersama-sama menjaga 5 budaya hidup yakni budaya gotong royong, memliki, merawat, menjaga dan mengamankan Kota Solo beserta isinya.

Baca: Tiket Reduksi Kini Tersedia via KAI Access

"Serta mewujudkan masyarakat yang 3 WMP waras, wasis, wareg, mapan dan papan. Dengan adanya jaminan kesehatan masyarakat juga diajak untuk bersama sama mewujudkan lingkungan yang sehat, kerja bakti, dan menjaga kebersiahan dan kenyamanan kota Solo,” kata Wali Kota. (adr)

(wd)