Pend & Budaya

Solo Jadi Tuan Rumah Civic Engagement 4.0 International Forum

Pend & Budaya

22 Agustus 2019 17:04 WIB

Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo bersama para inisiator Civic Engagement 4.0 International Forum saat Welcome Dinner di Loji Gandrung, Selasa (20/8/2019)

SOLO, solotrust.com – Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo menggelar welcome dinner di Rumah Dinasnya, Loji Gandrung, Selasa (20/8/2019) bersama penyelenggara Civic Engagement 4.0 International Forum.

Civic Engagement 4.0 International Forum adalah sebuah ruang pertemuan berbagai inisiatif kewargaan, inovasi dan ilmu pengetahuan, dan kolaborasi multi-pihak tingkat internasional. Forum ini memiliki misi untuk mengakomodasi berbagai dialog kritis dan pengetahuan dari berbagai bidang ilmu, sosial budaya, ekonomi, politik, kesejahteraan masyarakat, serta dinamika dan tantangan kehidupan perkotaan, terutama dalam merespon perkembangan digital atau era 4.0.



Baca: Viral, Lupa Menaruh Uang di Lemari Akhirnya Jadi Santapan Rayap

Forum tersebut merupakan inisiasi dari Chulalongkorn University (Thailand), Indonesian Consortium for Religious Studies (ICRS) (Indonesia), dan Yayasan Kota Kita (Indonesia) yang akan dilaksanakan di The Sunan Hotel, Solo pada 21 hingga 22 Agustus 2019. Tema yang diusung adalah "Dignity, Justice, and Sustainability".

Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo menyambut baik gelaran Civic Engagement 4.0 International Forum. Ia menyampaikan, bahwa gelaran tersebut selaras dengan visi dan misi Pemkot Surakarta mewujudkan Surakarta sebagai kota budaya, mandiri, maju, dan sejahtera, dan mempunyai misi 3WMP (Waras, Wasis, Wareg, Mapan, Papan).

“Agenda dari forum ini adalah simposium yang mengundang wali kota dan bupati dari kota dan kabupaten baik dari Indonesia maupun luar negeri, sehingga bisa menjadi salah satu saluran yang baik untuk belajar satu sama lain,” kata Rudy.

Civic Engagement 4.0 2019 International Forum in Solo akan menghadirkan berbagai sesi diskusi dengan tema terkait pembangunan masyarakat dan sosial budaya. Salah satunya Simposium bersama Walikota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo dan Bupati se-Asia Tenggara (7 Pemerintah Daerah dari Surakarta, Banjarmasin, Mataram, Lombok Utara, Gunung Kidul, Yala Thailand, dan Cambodia) yang akan memaparkan solusi dan tantangan kota inklusif dan berkelanjutan.

“Forum ini akan mengundang peserta dari perwakilan pemangku kepentingan yang relevan, khususnya organisasi masyarakat sipil dan kelompok marjinal yang bekerja terkait masalah perkotaan. Tidak hanya itu saja, organisasi berbasis agama dilibatkan untuk memperkuat wacana kehidupan perkotaan,” terangnya.

Wali Kota berharap simposium ini dapat menyoroti tantangan unik yang dihadapi oleh pemerintah kota dan kabupaten dalam masyarakat yang berubah dengan cepat ini, dan fokus pada praktik yang baik dan solusi inovatif yang dimiliki para pemimpin lokal dalam menyelesaikan masalah.

“Jelas bahwa untuk mengembangkan kehidupan kota yang berkelanjutan, adil dan cerdas membutuhkan kepemimpinan, pengetahuan, jejaring, dan akses yang kuat ke teknologi yang relevan dan kreatif yang telah diciptakan oleh kaum muda, komunitas kreatif, dan perusahaan bisnis sosial,” pungkasnya. (adr)

(wd)