Pend & Budaya

Panembahan Reso, Persembahan untuk Mendiang WS Rendra

Pend & Budaya

19 Agustus 2019 22:31 WIB

Hanindawan (kanan bawah bertopi) tengah bersama sebagian pemain.


Solotrust.com- Sebuah garapan teater dalam rangka mengenang satu dekade meninggalnya tokoh teater tanah air, WS Rendra tengah dipersiapkan. Garapan teater dengan naskah berjudul Panembahan Reso karya WS Rendra dan disutradarai oleh seniman teater Hanindawan rencananya akan dipentaskan di Tetaer Jakarta Taman Izmail Marzuki (TIM) tanggal 19 – 20 Desember 2019.



Baca: Pre Event SIPA Guna Meningkatkan Awareness Masyarakat

Pertunjukan ini diselenggarakan oleh Borobudur Writers and Cultural Festival Society, Genpi.co dan Ken Zuraida Project. Pertunjukan yang melibatkan seniman tiga kota yakni Solo, Jogja, dan Jakarta pada Sabtu (17/8/2019) dan Minggu (18/8/2109) kemarin menggelar latihan gabungan untuk pertama kali di Wisma Seni Taman Budaya Surakarta (TBS).

Tampak pada latihan tersebut para pemain yang datang ialah Sha Ine Febriyanti, Ruth Marini, Maryam Supraba, Whani Dharmawan, Ucie Sucita, Gigok Anuraga, Yustinus Popo, Dedek Witranto dan beberapa seniman teater lainnya yang berasal dari kota Solo dan Jakarta terlihat serius ketika latian reading membaca naskah.

Pada latian gabungan perdana tersebut dikomando secara langsung oleh sang sutradara Hanindawan dibantu Asisten Sutradara Sosiawan Leak. Pada latihan perdana itu dibagi menjadi tiga sesi yakni pada Sabtu malam (17/08/2019) reading bersama awal, sesi kedua Minggu(18/08/2019) pagi menjelang siang latihan per adegan, kemudian pada sesi siang setelah break istirahat ialah latian reading bersama dengan lebih intens setelah diberi pengarahan oleh sang sutradara.

“Latihan ini yang terlebih dahulu dilakukan ialah melakukan adaptasi antara pemain yang satu dan yang lainnya dahulu terutama per adegan supaya bisa saling lebih mengenal.” Ujar asisten sutradara Sosiawan Leak.  

Pada latihan perdana ini pemain juga diberikan gambaran tentang kelak tata letak panggungnya, sehingga pemain tahu dan paham kira – kira seperti apa nantinya.

Panembahan Reso sendiri bercerita tentang intrik-intrik perebutan tahta sebuah kerajaan. Pada dahulu kala pernah dipentaskan oleh Rendra dengan kelompoknya Bengkel Teater selama tujuh jam tanpa jeda. Tapi kali ini sang sutradara akan memadatkan menjadi 2,5 jam.

“Kita nanti akan padatkan menjadi 2,5 jam. Substansi ceritanya sama hanya saja pengemasannya yang dibuat berbeda mengikuti perkembangan zaman.”ujar Hanindawan.

Selain menghadirkan drama, garapan ini nantinya juga akan dibumbui dengan tarian dengan koreografer Hartati dan didukung Dedek Wahyudi sebagai komposer musik pergelaran ini. (dd)

(wd)