SUKOHARJO, solotrust.com - Hotel Best Western Premier Solo Baru merupakan salah satu hotel di Solo Raya yang selalu konsisten menjaga lingkungan. Terlebih Kota Solo dan sekitarnya merupakan kota dengan kualitas udara yang masih tergolong baik atau layak huni untuk manusia.
Selain ikut dalam program penghijauan beberapa waktu lalu dengan pemberian tanaman Pucuk Merah bersama DLH (Dinas Lingkungan Hidup) Kabupaten Sukoharjo, kini manajemen mengeluarkan terobosan baru dengan menggelar aksi Kampanye Bebas Asap Rokok diseluruh area.
General Manager Hotel Best Western Premier Solo Baru, Oji Fahrurrazi, mengungkapkan kualitas pelayanan hotel harus didukung dengan kualitas kesehatan setiap stakeholder itu sendiri, bukan hanya karyawan yang sehat namun lingkungan disekitar juga sehat. Aktivitas merokok tidak hanya merugikan kesehatan tapu juga dapat menyebabkan potensi bahaya, seperti kecelakaan dan kebakaran.
"Oleh karena itu kampanye ini ditunjukan pada setiap stakeholder di hotel tanpa terkecuali. Best Western Premier Solo Baru telah secara aktif menampilkan tanda-tanda "Dilarang Merokok" di area hotel, menyampaikan pemberitahuan tamu di kamar, serta menetapkan aturan bebas asap rokok di area hotel," tuturnya, Rabu (14/8/2019).
Menurutnya, bahaya tembakau adalah salah satu masalah kesehatan masyarakat yang serius di dunia. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), angka kematian akibat asap rokok tidak hanya menimpa perokok aktif tetapi juga perokok pasif. Diperkirakan pada 2030 angka kematian akibat rokok mencapai 10 juta jiwa, lebih dari jumlah total kematian akibat AIDS, TBC dan Malaria.
Human Resource Manager Best Western Premier Solo Baru, Giatno menambahkan Kampanye Bebas Asap Rokok ini akan diberlakukan per tanggal 16 setiap bulannya. Bagi karyawan yang kedapatan merokok di area merokok maupun di seluruh area hotel akan diberikan sanksi tegas berdasarkan kebijakan management.
"Selain karyawan, kampanye ini diharapkan sampai kepada Guest InHouse (tamu yang menginap) maupun tamu lainnya yang dihotel agar ikut mendukung hidup sehat di Best Western Premier Solo Baru," ujarnya.
Lingkungan kerja yang bersih dan sehat merupakan faktor utama bagi keselamatan kerja disebuah perusahaan. Tingginya tingkat polusi dikota besar seperti Jakarta baru-baru ini membuat masyarakat harus semakin waspada terhadap pencemaran udara dan kesehatan manusia khususnya.
Pada akhir Juli lalu, AirVisual.com sebagai situs penyedia peta polusi daring harian kota-kota besar didunia menyatakan, Jakarta menempati urutan pertama dengan kualitas udara terburuk di dunia. Ini juga merupakan peringatan bagi kota-kota lain di Indonesia khususnya agar selalu menjaga kebersihan udara. (Rum)
(wd)
