Entertainment

Salwa, Siswa Peniup Terompet Dengan Kaki

Musik & Film

16 Agustus 2019 20:26 WIB

Salwa (bawah) tengah berlatih.


Solotrust.com- Suara riuh musik terdengar sore itu tatkala adegan Opera Adeging Nagari Berdirinya Republik Indonesia berganti memasuki adegan sidang BPUPKI. Suara terompet dan saxophone saling berpadu diantara alat musik yang lainnya. Terlihat pula M.Salwa Aristotel (17) yang tengah serius meniup terompetnya. Ada pemandangan menarik dari apa yang dilakukan oleh Salwa, dia menggunakan kedua kakinya untuk meniup terompet karena tidak mempunyai kedua tangan.



Baca: Viral! Dosen Ini Punya 13 Gelar Akademik

Ditemui Solotrust.com ketika sebelum berlatih, Salwa mengatakan bahwa dia belajar terompet semenjak dia masuk ke sekolah SMKN 8 Surakarta karena saran dari guru.

“Belajarnya setahun untuk dapat memainkan terompet ini.“ ceritanya.

Selama belajar dia merasa tidak menemui kesulitan yang berarti. Meski tidak memiliki anggota tubuh yang lengkap layaknya teman – teman yang lainnya, tapi Salwa tidak merasa minder.

“teman – teman semua mendukung saya.” lanjutnya kemudian.

Ketika ditanya kenapa memilih sekolah di SMKN 8, dia menjawab, “Saya ingin menjadi guru musik, mas.” ujarnya dengan sorot mata yang tajam tanpa keraguan.

Salwa bersama teman – temannya saat ini tengah mengikuti program Praktik Kerja Industri (Prakerin) selama tiga bulan yang diselenggarakan oleh sekolahnya SMKN 8 Surakarta bekerja sama dengan maestro gamelan Dedek Wahyudi.

Salwa sangat senang dan bangga bisa belajar dari salah satu maestro gamelan Dedek Wahyudi. Dia juga merasa bahagia bisa ikut dan dipercaya turut serta berkolaborasi bersama Dedek Wahyudi Gamelan Orchestra mengiringi event pagelaran Opera Adeging Nagari Berdirinya Republik Indonesia Tahun 2019.

“Salwa mempunyai semangat yang keras. Dia tidak mau di istimewakan dan tidak manja. Kemauannya belajar sangat keras. Keberadaannya mewarnai garapan dengan permainannya karena dia di sini satu – satunya pemain terompet.“ ujar Dedek Wahyudi

Dalam mengejar cita – citanya Salwa mempunyai tekad untuk terus mencoba mewujudkannya. Dia sendiri setelah mengenal dan mempelajari terompet, bercita – cita menjadi guru musik dengan keahlian spesialisasi alat musik terompet.

“Saya akan terus bermain terompet sampai entah kapan nanti.” tambahnya.

“Semua harus dicoba terlebih dahulu. Jangan bilang tidak bisa sebelum hasilnya maksimal. Sebab kalau kita usaha pasti ada hasilnya yang tidak pernah akan kita duga – duga sebelumnya.” bebernya sembari mohon pamit untuk berlatih kembali bersama teman – temannya. (dd)

(wd)