Ekonomi & Bisnis

The Sunan Hotel Solo Wajibkan Staf Berkebaya Tiap Kamis

Ekonomi & Bisnis

11 Agustus 2019 06:10 WIB

Peluncuran Sunan Berkebaya.

SOLO, solotrust.com - The Sunan Hotel Solo menyambut HUT ke-74 Republik Indonesia dengan cara istimewa, yaitu meluncurkan program "Sunan Berkebaya" pada Kamis (8/8/2019).

General Manager The Sunan Hotel Solo, Retno Wulandari menjelaskan, sebagai hotel tidak cukup hanya menyajikan pelayanan saja, tetapi menjadi hotel yang punya kontribusi terhadap masyarakat sekitar, utamanya Solo sehingga menjadi kebanggaan kota Solo.



"Sesuai dengan tagline “Solo Ya Sunan” diharapkan semua rasa Solo ada di Sunan ya keramahan pelayanan, rasa makanan dan rasa berbusana kota Solo ada di Sunan, yaitu dengan berkebaya. Busana kebaya merupakan identitas kota Solo yang harus kita lestarikan. Mari jadikan Berkebaya untuk semakin meningkatkan kebanggaan kita menjadi orang Solo," paparnya.

Untuk itu, melalui program Sunan Berkebaya ini, setiap hari Kamis para karyawati hotel diwajibkan mengenakan kebaya dengan bawahan kain jarik lengkap dengan sanggul. Sedangkan untuk karyawan, bisa menyesuaikan adat Jawa.

Dalam kesempatan tersebut hadir para tokoh wanita kota Solo seperti Waldjinah (maestro keroncong), Nuning Darmono (penyanyi keroncong), Sruti Respati (Seniwati), Niken Satyawati (aktivis perempuan), Elizabeth Sudira (Penyanyi Rindu Solo) dan dihadiri juga oleh Ketua PHRI Solo Abdullah Soewarno.

Peluncuran Sunan Berkebaya ini ditandai dengan penyerahan simbolik kain dari Waldjinah dan Abdullah Soewarno kepada karyawati The Sunan Hotel. Dalam acara ini juga diadakan pemilihan busana kebaya terbaik yang akan mendapatkan hadiah kain Batik Walang Kekek dari Waldjinah.

Executive Sous Chef The Sunan Hotel Solo, Budi Prasetyo menambahkan, di bulan Agustus ini The Sunan Hotel Solo juga meluncurkan Heritage Indonesian Food Promotion yang menawarkan aneka macam masakan khas asli Indonesia dari Sabang sampai Merauke mulai dari tempo dulu hingga sekarang.

"Untuk Indonesian Heritage Food kita siapkan menu mulai dari appetizer sampai dessert, terdapat 100 item dan pasti Indonesian food, ada menu tradisional dengan nasi jagung, nasi merah, sate kere, pempek Palembang dan lainnya. Main course ada mie, sayuran, beberapa item Indonesia, ikan pari, sampai daging seperti bistik. Minuman ada yang segar segar seperti dawet dan kolak," terangnya.

Jamuan makan malam ini disajikan secara prasmanan selama bulan Agustus di Narendra Restaurant setiap hari Sabtu mulai jam 18.30-22.00 wib. Ditawarkan dengan harga Rp 150.000 net per pax dengan minimal pemesanan 30 pax. (Rum)

(wd)