Ekonomi & Bisnis

Mewahnya Peron KA Bandara di Stasiun Solo Balapan

Ekonomi & Bisnis

9 Agustus 2019 12:04 WIB

Peron KA Bandara di Stasiun Solo Balapan


SOLO, solotrust.com - Peron Kereta Api (KA) Bandara Adi Soemarmo yang berada di Stasiun Solo Balapan telah 100 persen selesai pengerjaannya oleh PT. KA Properti Manajemen, anak perusahaan dari PT. Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero). Desain peron dibuat sedemikian rupa sehingga menimbulkan kesan mewah dilengkapi berbagai fasilitas yang mendukung.



Project Manager PT. KA Properti Manajemen, Sugeng Suprapto mengatakan, pengerjaan pembangunan peron kereta api (KA) Bandara Adi Soemarmo Solo di Stasiun Solo Balapan sudah selesai 100 persen dan saat ini masih dilakukan proses pembersihan. Masa pengerjaan dilaksanakan selama 270 hari dan lembur 24 jam sehingga dapat diselesaikan pada tanggal 30 Juni 2019, dengan masa pemeliharaan 8 bulan.

"Pengerjaan sudah 100 persen, kita tinggal pembersihan-pembersihan saja. Kalau dari jadwal dapat dikatakan ada molor sedikit 2 minggu kalau dari target kontrak. Harusnya rampung di 22 Juni tapi karena ada permintaan tambahan, pengerjaan selesai 100 persen pada 30 Juni," tuturnya saat ditemui solotrust.com di kantornya, Rabu (7/8/2019).

Desain peron KA Bandara tampak menonjol di tengah-tengah bangunan stasiun Solo Balapan. Panjang peron 150 meter dan terdiri dari 2 lantai dengan dinding kaca dari bahan tempered glass. Lantai 1 dipergunakan untuk turun naik penumpang ke KA Bandara dengan luasan 645 m2. Sedangkan lantai 2 luasannya 1.299 m2 untuk ruang tunggu dan rencananya akan dilengkapi dengan tenant. Untuk jumlah kursi tunggu pihaknya tidak mengetahui secara pasti karena ada tim tersendiri.

Khusus di ruang tunggu lantai 2 peron KA Bandara di Stasiun Solo Balapan tersebut, rencanaya akan disiapkan area tenant makanan dan minuman. Pihaknya telah menyiapkan area yang bisa memuat 8 tenant dan sudah dilengkapi dengan banyak stop kontak untuk fasilitas listrik. Namun hingga saat ini tenant tersebut belum dipasarkan, karena ingin melihat dulu situasi dan kebutuhannya.

Menurut Sugeng, sementara ini Peron KA Bandara tersebut baru satu-satunya di stasiun kereta api dimana desain berkonsultasi dengan salah satu universitas negeri.Desain bangunan ramah difabel. Merupakan non smoking area dan dilengkapi smoke detector. Fasilitas toilet, mushola, AC, stop kontak, kran sensor, 19 pintu otomatis, 2 lift, 3 eskalator, 2 anak tangga darurat, kursi roda dan lainnya. Terkait nilai investasi pihaknya mengaku tidak mengetahui secara pasti.

"Modelnya dibuat mewah agar menimbulkan kesan istimewa, tampak melengkung bagus. Maunya kita tidak mengacu sana-sini, karena kita punya budaya sendiri, walau mengadopsi bolehlah. Bisa saja ditambahkan motif-motif batik. Jadi masalah asesoris misal untuk ciri khas Solo ya bisa saja. Tapi pekerjaan kan prosesnya bertahap," paparnya.

Secara terpisah, Manager Humas PT. KAI Daop 6 Yogyakarta, Eko Budiyanto, menjelaskan bahwa kereta bandara telah siap sebagai transportasi yang akan mengantar para penumpang dari dan ke Stasiun Solo Balapan - Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Boyolali. Kereta bandara akan menggunakan jalur 8 dan jalur 10. (rum)

(wd)