Entertainment

Ed Sheeran Ungkap Tak Nyaman Berada di Sekitar Banyak Orang

Selebritis

06 Agustus 2019 03:10 WIB

Ed Sheeran. (Foto: Instagram Ed Sheeran @teddysphotos).

Solotrust.com - Ed Sheeran baru saja memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang U2. Turnya "Divide" menjadi tur konser terbesar sepanjang masa.

Pada (2/8), Ed meraih total $736,7 juta (sekitar Rp10,48 triliun) dari turnya dan ini melampaui rekor yang sebelumnya dipegang U2 pada 2011 dengan $735,4 juta.



Baca: Ed Sheeran Konfirmasi Pernikahannya dengan Cherry Seaborn

Kendati berprofesi sebagai seorang penyanyi dan kerap tampil di hadapan ribuan orang sekaligus, Ed Sheeran justru adalah orang yang sebenarnya tidak nyaman berada di sekitar kelompok orang dalam jumlah besar.

 “Saya memiliki kecemasan sosial. Saya tidak suka kelompok besar orang, yang itu ironis karena saya melakukan pertunjukan di hadapan ribuan orang," ungkapnya dalam sebuah wawancara dengan The Sun baru-baru ini.

"Saya merasa sesak dan saya tidak suka berada di dekat banyak orang. Saya tidak punya masalah dengan berbicara dengan orang. Tetapi ketika orang-orang merekam saya dan menatap saya, itu membuat saya merasa aneh," tambahnya.

Ed Sheeran juga mengatakan rasa frustrasinya pada orang-orang yang berbicara dengannya dengan tujuan minta foto.

"Itu membuat saya merasa seperti bukan manusia. Jika Anda ingin mendatangi saya dan berbicara dengan saya, bahkan jika kita belum pernah bertemu, datang saja. Tapi yang langsung membuat saya kesal adalah anda punya momen yang begitu asli dan baik lalu kemudian pada akhirnya meminta foto," ungkap Ed.

Ed juga mengungkapkan bahwa saat berada di sebuah acara di Marilyn Manson, ada seorang pria menjabat tangannya dan berkata dia menyukai musiknya, dan hanya itu, tanpa tambahan hal-hal lain seperti minta foto. "Itu sangatlah bagus," kata Ed.

Saat makan di restoran pun, Ed lebih memilih ruangan yang privat. "Jika saya makan di restoran sekarang, saya lebih suka memiliki ruang pribadi. Karena jika saya makan di ruang publik, akan ada orang-orang yang merekam saya sementara saya sedang makan dan bersama istri saya. Saya merasa seperti binatang di kebun binatang. Saya tidak bermaksud mengeluh, saya memiliki pekerjaan dan kehidupan yang keren, tapi saya hanya ingin menghindarinya," kata Ed. 

Ed mengungkapkan kecemasan sosialnya ini dipicu oleh gelombang ketenaran yang datang dari perilisan single "Shape Of You" dari albumnya Divide (2017). Sampai saat sebelum itu, ia berhasil menjalani hidupnya jauh dari sorotan. Namun karena album itu sukses besar, dia makin dikenali orang. Itu juga membuatnya harus pindah dari New York, AS ke Suffolk, Inggris.

"Saya dulu tinggal di New York dan saya keluar setiap malam. Tetapi ketika merilis 'Shape Of You', itu membawa saya ke level ketenaran yang baru. Saya setiap hari bertemu dengan orang-orang dari film dan musik," katanya.

"Saya tersedot ke dalamnya. Saya merasa diri saya terkuras. Jika saya tinggal di London pusat dan bergaul dengan orang-orang, saya tidak yakin apakah mereka berteman dengan saya karena saya, atau karena siapa saya. Itu sebabnya saya pindah ke sini (Suffolk)," tambah Ed, yang juga mengatakan ia melakukannya untuk melindungi pikirannya.

Baca: Tur Divide Ed Sheeran Jadi Tur Konser Terbesar Sepanjang Masa

Untuk menjaga kesehatan mentalnya, Ed juga memangkas grup pertemanannya seminimal mungkin sehingga dapat mempercayai semuanya, hingga hanya melihat email sehari dua kali atau menyingkirkan handphonenya. (Lin)

(wd)