SOLO, solotrust.com- Alunan gending gamelan pada Minggu (4/8/2019) pagi itu terdengar melantun memecah suasana di tengah hiruk pikuk warga Solo yang tengah beraktivitas di Car Free Day Slamet Riyadi.

Gending “Gamelanku” karya Blacius Subono mengalun, dimainkan oleh sekelompok siswa siswi SMPN 4 Surakarta. Sementara para warga Solo yang tengah berolahraga mulai berdatangan satu persatu mengapresiasi para siswa - siswi yang tengah menabuh gamelan.

Selang beberapa saat giliran para penabuh dari musisi – musisi dari kota Solo yang digawangi Dedek Wahyudi bersama para penari dari kelompok Moncar Iswara, beserta warga yang hadir ikut meramaikan suasana dengan menabuh gamelan serta melakukan gerakan flshmob atau menari bersama.

Kegiatan yang berlangsung pagi itu merupakan rangkaian Pre- Event Solo Gamelan Festival (SGF) 2019 yang diadakan oleh Pemkot Surakarta.

“Rangkaian kegiatan Pre Event Solo Gamelan Festival ini merupakan sebuah cara agar suara gamelan kembali terdengar di telinga penghuni kota Solo. Meskipun cara mendengarkannya dsmbil lsri – lari pagi, jalan – jalan dan menjalankan aktivitas minggu pagi.” Ujar Panitia penyelenggara Teguh Prihadi kepada Solotrust.com.

Teguh juga mengatakan Kota Solo sebagai rumahnya gamelan tidak akan bermakna tanpa terdengar lagi suara gending dan klenengan di kota ini apalagi di tengah kampung – kampung yang konon katanya merupakan sumber kebudayaan masyarakat Jawa.

SGF 2019 sendiri akan digelar pada 23 – 24 Agustus 2019 di Beteng Vastenberg, dengan menampilkan 5 kelompok gamelan dari tiap kecamatan di Surakarta dan juga 5 komposer Gamelan dari Surakarta yang sudah bertaraf International. (dd)

(wd)