Serba serbi

Presiden Jokowi Ingin Danau Toba Masuk Daftar UNESCO Global Geopark

Wisata & Kuliner

3 Agustus 2019 19:40 WIB

Danau Toba. (Dok. disbudpar.sumutprov.go.id).

Solotrust.com - Presiden RI Joko Widodo menginginkan dan mendorong Taman Bumi (Geopark) Kaldera Toba di Desa Sigulatti, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara (Sumut) agar bisa diakui dan masuk ke dalam daftar UNESCO Global Geopark (UGG). Hal ini disampaikan Kementerian Pariwisata RI via siaran persnya, Jumat (2/8/2019).

Keinginan tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo saat melakukan kunjungan kerja bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo ke kawasan destinasi prioritas pariwisata Danau Toba termasuk juga menyambangi Geopark Kaldera Toba, Rabu, (31/7).



Baca: Kenalkan Potensi Danau Toba, Kemenpar Singgah di Semarang

Setibanya di lokasi, Presiden dan Ibu Negara Iriana langsung masuk ke dalam gedung Taman Bumi. Di dalam gedung tersebut terdapat teater mini di mana Presiden menyimak penjelasan tentang sejarah terbentuknya Danau Toba berikut kearifan lokal setempat.

“Ya itu yang tugasnya nanti Pak Gubernur, Pak Bupati, termasuk juga nanti di Kementerian,” kata Presiden Joko Widodo.

Sementara itu, Menteri Pariwsata (Menpar) Arief Yahya menyampaikan, sertikasi UGG Danau Toba ditargetkan akan rampung tahun ini. Ia mengatakan UGG menjadi modal yang baik untuk mempromosikan ke luar negeri sekaligus pengakuan bahwa kawasan itu telah terstandar kelas dunia. 

“Tahun ini UGG selesai. Bila sudah dapat UGG, maka kawasan Danau Toba akan bersih. Bila dikotori maka sertifkat UGG akan ditarik kembali sehingga masyarakat akan disiplin untuk menjaga kebersihan Danau Toba,” kata Menpar Arief Yahya.

Menpar juga mengatakan dalam framework pengembangan destinasi itu, Indonesia selalu menggunakan konsep 3A (Atraksi, Akses dan Amenitas). "Dan jika ingin menjadi global player, harus menggunakan standar dunia,” katanya.

Di komponen akses, standar global itu diwujudkan dalam bentuk membangun bandara internasional di banyak tempat. Itu sudah dilakukan oleh Presiden Jokowi sebagai bentuk komitmen terhadap pengembangan pariwisata dì Danau Toba.

Sementara untuk amenitas, ditandai dengan hadirnya hotel-hotel berbintang yang berkelas internasional diberbagai destinasi. “Ketiga adalah atraksi yang juga harus kelas dunia,” ujar Menpar.

Kelas dunia yang dimaksud, kata Arief Yahya, adalah atraksi yang sudah mendapatkan pengakuan dunia atau diakui secara resmi dengan sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga terpercaya dunia, seperti UNESCO. 

Baca: Boardgame Dolan Dalan Dolanan Karya Mahasiswa ISI, Raih Juara Pertama Krenova 2019 Bappeda Surakarta

“Di banyak tempat di dunia, UGG itu selalu memberi dampak yang signifikan terhadap wisatawan. Brandingnya langsung mendunia karena diakui oleh UNESCO, lembaga dunia,” katanya. (Lin)

(wd)