Hard News

Gempa Banten, 1 Warga "Kaget" Hingga Tewas

Hard News

03 Agustus 2019 10:39 WIB

Titik gempa. (dok. BMKG)

JAKARTA – Gempa bumi Magnitudo (M) 6,9 yang melanda Pandeglang, Banten, Jumat (2/8/2019) memakan korban jiwa.

Pelaksana Harian Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo mengatakan, satu orang meninggal saat gempa adalah Rasinah (48), warga Kampung Cilangkahan RT 03 RW 01 Desa Pecangpari, Cigemblong, Lebak, Banten.



Baca: Warga Lampung Rasakan Gempa, Bahkan Kursi Sampai Bergoyang

"Berdasarkan sumber BPBD Banten, akibat panik serangan jantung," kata Agus dalam keterangan tertulis, Sabtu (3/8).

Merujuk sumber yang sama, Agus mengatakan ada 4 orang luka-luka, yakni 1 orang warga Kabupaten Sukabumi dan 3 orang di Kabupaten Pandeglang. BNPB juga mencatat sekitar 1.050 orang mengungsi, yaitu sekitar 1.000 jiwa mengungsi di halaman kantor Gubernur Provinsi Lampung dan sekitar 50 jiwa mengungsi di EX Hotel Lima Enam, Lampung Selatan.

Gempa berkekuatan M6,9 ini terjadi di arah barat daya Sumur, Pandeglang, Banten pada Jumat malam. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami menyusul gempa ini.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, peringatan awal BMKG menyebut lindu berpotensi memicu tsunami setinggi 3 meter di bagian selatan Pandeglang. "Tapi kemudian tsunami nihil," kata Daryono. Sementara pada pukul 21.35 WIB peringatan dini itu dicabut.

Baca: Gempa Bumi Bisa Memicu Serangan Jantung?

BMKG mencatat pusat gempa Banten berada di pada koordinat 7,54 Lintang Selatan dan 104,58 Bujur Timur atau sekitar 147 kilometer Barat Daya Banten di kedalaman 10 kilometer. Awalnya, BMKG mencatat gempa berkekuatan magnitudo 7,4. Data ini diperbarui kemudian menjadi M6,9. #teras.id

(wd)