Pend & Budaya

Kerbau Bule Keturunan Kiai Slamet Melahirkan, Keraton Surakarta Tambah Pusaka Klangenan

Pend & Budaya

18 Juli 2019 16:54 WIB

Kerbau bule keturunan Kiai Slamet yang bernama Nyai Pahing usai melahirkan bayinya, di kandang Alun - Alun Kidul, kawasan Keraton Kasunanan Surakarta.

SOLO, solotrust.com- Koleksi kagungandalem mahesa pusaka klangenan keturunan Kiai Slamet (kerbau -red) milik Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat bertambah lagi. Hal itu ditandai dengan kelahiran bayi kerbau baru, yang lahir dengan jenis kelamin betina, dari salah satu induk bernama  Nyai Pahing, pada Selasa (16/7/2019), sekira pukul 12.00 WIB, di kandang yang terletak di kawasan Alun - Alun Kidul, Keraton Kasunanan Surakarta.

Baca juga: Keraton Surakarta Berduka, Salah Satu Kerbau Keturunan Kyai Slamet Mati



Heri Sulistyo (35) salah satu srati atau pawang perawat kagungandalem mahesa keturunan Kiai Slamet, menuturkan bahwa proses terkait kelahiran bayi kerbau baru dari induk bernama Nyai Pahing tersebut berjalan dengan lancar dan secara alamiah dalam kondisi fisik yang normal.

"Proses kelahirannya lancar, lahir Selasa siang kemarin. Lahir langsung mau nyusu sama induknya," jelas Heri Sulistyo saat disambangi solotrust.com, di Alun - Alun Kidul, Surakarta, Rabu (17/7/2019) sore.

Sebelumnya, sambung Heri, pada bulan Mei lalu, 2 bayi kerbau bule juga lahir dengan jenis kelamin betina dan jantan. Dimana oleh pihak Keraton Surakarta, kerbau betina itu dinamainya Nyai Jumi dan diperingati dengan ritual tasyakuran sepasaran (peringatan usia lima hari kelahiran dalam istilah etnis Jawa -red). Bertepatan saat digelarnya syukuran sepasaran kelahiran kerbau betina itu, menyusul pula kelahiran kerbau yang dinamai Kyai Boi.

Sehingga, dari 12 ekor kawanan kerbau betina kagungangalem mahesa keturunan Kiai Slamet, yang 3 induk di antaranya telah melahirkan 3 bayi kerbau baru. Terhitung selama bulan Mei lalu hingga Selasa 16 Juli siang kemarin. Maka jumlah koleksi kerbau pusaka yang dipunyai Keraton Kasunanan Surakarta kini berjumlah 19 ekor.

"Dengan kelahiran hari Selasa siang kemarin, maka total kerbau bule atau kagungandalem mahesa pusaka Keraton Kasunanan Surakarta, saat ini berjumlah 19 ekor. Sejumlah itu berada di beberapa lokasi di seputaran kawasan Keraton," jelasnya.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Pelaksana Pengelola Dan Pelaksana Lapangan Alun - Alun Kidul Keraton Kasunanan Surakarta KRMH Aditya Soeryo Harbanu kepada wartawan mengatakan, mengenai pemberian nama kagungandalem mahesa pusaka klangenan Keraton Surakarta itu, pihaknya masih menunggu dari Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) maupun Pengageng Sasana Wilapa Keraton Surakarta.

”Soal namanya, tinggal nunggu dawuh dari Gusti Wandan (GKR Wandansari Koes Moertijah) selaku Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) maupun Pengageng Sasana Wilapa Keraton Surakarta. 

Adapun berkaitan dengan acara tasyakuran itu, lanjut KRMH Aditya Soeryo Harbanu, akan digelar dengan acara tasyakuran serupa, dengan disediakannya bancakan nasi sayur dan urap beserta bermacam tenongan atau jajanan pasar.

Baca juga: Regulasi Soal Drone Akan Segera Diketok

"Nanti pas sepasaran akan ada acara bancakan atau selamatan juga, untuk memberi nama bayi kagungandalem mahesa itu,” pungkasnya. (Kc)

(wd)