Entertainment

Polda Jateng Gelar Doa untuk Anak Bangsa Dalam Rangka HUT ke- 73 Bhayangkara

TNI / Polri

12 Juli 2019 07:02 WIB

Doa untuk anak bangsa dalam rangka Hut ke- 73 Bhayangkara

SEMARANG, Solotrust.com- Dalam Rangka HUT Bhayangkara ke- 73 Polda Jateng menggelar Doa bersama untuk anak bangsa, di Lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang, Kamis (11/7/2019) malam.

Baca juga: Syukuran HUT ke- 73 Bhayangkara, Polresta Surakarta Berkomitmen Tingkatkan Profesionalisme



Kegiatan doa bersama ini mengambil tema “Dalam Rangka HUT Bhayangkara ke-73, Kami Para Ulama/Rakyat Merasa Memiliki dan Mencintai Putra Putri Bhayangkara, Doa Kami Selalu Menyertai” tersebut digelar masih dalam rangka HUT ke-73 Bhayangkara tahun 2019.

Kegiatan doa anak bangsa ini dihadiri oleh Habib Luthfi, Pengasuh Ponpes Basmallah, Mojokerto, KH. Ali Mashadi, Ketua Rois Syuriah NU Jateng, KH. Hanif Ismail, Habib Umar Muthohar, perwakilan 6 agama dari FKUB, Forkopimda Jateng, para pejabat jajaran Polda Jateng, dan masyarakat Jateng.

Acara diawali dengan penampilan Hadroh dan di lanjutkan dengan doa bersama dengan enam lintas Agama.

Kapolda Jateng Irjen Pol.Rycko Amelza Dahniel dalam amanatnya menyampaikan, tujuan kegiatan ini untuk memohon kepada Allah SWT agar seluruh personel TNI-Polri diberi kesehatan, panjang umur dan diberi kelancaran dan kesuksesan dalam pelaksanaan tugas sebagai pelindung dan pengayom masyarakat.

“Kita berdoa memohon untuk selalu dianugerahi kekuatan, kesabaran, ketekunan dan kasih sayang untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri, berdaulat, berkepribadian, serta adil dan makmur bagi seluruh rakyat Indonesia, Sebagai anak bangsa, mari bersama kita gelorakan semangat kebersamaan, gotong royong dan cinta NKRI,” ungkapnya.

Lebih lanjut, tema ini di ambil dalam momentum Hari Bhayangkara ke-73 karena di nilai sangat penting dengan adanya persatuan dan kesatuan antar warga Negara baik Ulama, Masyarakat, Tokoh Agama, Polri dan TNI untuk bersama-sama dalam menciptakan suasana tentram dan kondusif di masyarakat.

Sebagai Anak Bangsa harus memiliki rasa kebangsaan untuk bersatu dalam sebuah Negara yang di sebut Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)dari berbagai perbedaan ,kita semua datang di sini ingin menunjukan kecintaan kita kepada Negeri yaitu Pemimpinya ,Bangsa,dan warganya, tutur Kapolda.

Kapolda menambahkan, keberagaman yang terjadi di Indonesia jangan sampai menjadi penyebab perpecahan melainkan dengan keberagaman bisa bersatu dalam keindahan menjaga di kesatuan dan kesatuan. “Dimana Negeri yang indah ini akan di wariskan pada anak cucu penerus Bangsa Indonesia kelak,” imbuhnya.

Menurut Kapolda, dengan tantangan masa depan yang semakin berat, generasi milenial saat ini merupakan generasi penerus bangsa, maka diperlukan pemahaman untuk mencetak generasi saat ini menjadi generasi yang unggul.

Pada kesempatan ini, Kapolda juga mengucapkan terima kasih kepada para alim ulama dan umaro atas dukungan dan nasehat-nasehatnya kepada umat, dan telah ikut berperan aktif menciptakan dan merawat iklim kondusif, situasi Kamtibmas pasca Pemilu 2019 khususnya di Jawa Tengah.

Baca juga: Pangdam IV Turut Meriahkan Pit-pitan HUT Bhayangkara di Kota Solo

“Keberagaman yang terjadi di Indonesia janganlah menjadi penyebab kita terpecah belah, namun dengan keberagaman kita bersatu dalam keindahan, menjaga persatuan dan kesatuan,” pungkasnya. (vita)

(wd)